Berita Malaka Hari Ini
Bupati Simon Nahak Bangun Rumah Layak Untuk Korban Badai Seroja di Malaka
asyarakat kalau memilih pertahankan lahannya maka kita akan kesulitan untuk atasi bencana ini.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Program pembangunan rumah layak untuk korban bencana badai Seroja di Kabupaten Malaka, resmi dimulai.
Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama bantuan stimulan perumahan bagi masyarakat terdampak bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan stunami (cylone seroja) di Desa Lawalu, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Jumat 10 Juni 2022.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH., MH ini mengatakan bahwa rumah adalah kebutuhan dasar yang harus dimiliki pascabencana karena digunakan sebagai tempat berlindung dan untuk kegiatan lainnya.
Baca juga: Bupati Malaka, Simon Nahak: Kobalima Punya Arti Filosofi Tersendiri
"Kita pasti merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat sehingga pihaknya berjuang keras untuk datangkan bantuan ini, semua dilakukan dengan semangat untuk membantu korban Seroja," katanya.
Menurut Simon Nahak, kita ingin semua masyarakat mendapatkan bantuan Seroja maka pihaknya tidak diam namun terus melalukan gerakan, ke Jakarta dan minta bantuan dari pusat.
"Kegiatan pembangunan rumah yang merupakan kerja serius dan komitmen bersama dinas terkait untuk realisasi program bantuan stimulan perumahan bagi masyarakat terdampak bencana Seroja ini, dan khususnya ia menyampaikan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPBN) telah memberikan bantuan tersebut," katanya.
Baca juga: Bawa Produk UMKM, 50 Pengusaha Muda NTT Sukseskan Perayaan HUT HIPMI Yang ke-50 di Jakarta
Dikatakannya, kita perlu berpikir bersama masyarakat untuk mencari solusi atasi aliran sungai yang tiap tahun terjadi di wilayahnya ini.
"Kita perlu membagikan aliran sungai ini sehingga terjadi banjir debit airnya tidak terlalu besar meluap ke pemukiman, namun masyarakat perlu ijinkan lokasinya untuk dibuatkan semacam saluran agar debit air bisa terbagi," tandasnya.
Namun, masyarakat kalau memilih pertahankan lahannya maka kita akan kesulitan untuk atasi bencana ini. Contohnya seperti bencana Seroja satu tahun lalu kita saksikan banyak lahan pertanian tambak dan lainnya rusak.
"Kita berharap agar tidak ada lagi bencana," kata mantan Dosen Hukum Universitas Warmadewa Bali ini singkat.
Baca juga: Ketua KPU NTT, Thomas Dohu Sebut KPU Tidak Kenal Partai Bodong
Kepala BPBD Kabupaten Malaka, Gabriel Seran mengatakan bahwa bantuan stimulan perumahan untuk desa Lawalu sebagai lokasi peletakan batu pertama ini sesuai hasil review APIP sebanyak 260 Kepala Keluarga (KK) dengan rincian kategori rusak ringan sebanyak 195 KK, rusak sedang 53 KK dan rusak berat 12 KK.
"Namun hasil vasidasi lapangan Desa Lawalu mendapatkan bantuan sebanyak 238 KK dengan rincian kategori rusak ringan 181 KK, rusak sedang 45 KK dan rusak berat 12 KK," katanya.
Sehingga hasil validasi lapangan masyarakat penerima bantuan di Desa Lawalu berkurang sebanyak 22 KK dengan rincian rusak ringan 14 KK rusak sedang 8 KK.
"Jadi, total anggaran sesuai hasil review APIP sebesar Rp 3.875.000.000.00, hasil verifikasi lapangan sebesar Rp 3. 535.000.000.00 dengan demikian terjadi pengurangan sesuai hasil validasi lapangan sebesar Rp 340.000.000," jelasnya.
Baca juga: Ibu Eril Baru Sadari Sikap Aneh Emmeril Kahn, Momen Sebelum Hanyut Terkuak, Dada Atalia Sesak
Ditanya berapa kecamatan yang mendapat bantuan stimulan perumahan bagi masyarakat terdampak bencana Seroja ini sebanyak tujuh kecamatan.
Kecamatan Wewiku terdapat di dua desa yakni Desa Halibasar dan Desa Badarai. Kecamatan Malaka Barat terdapat sepuluh desa yakni desa Mota'ain, Fafoe, Sikun, Umatoos, Rabasa, RabasaHairain, Maktihan, Naas, OanMane dan Motaulun.
Kecamatan Weliman terdapat empat desa yakni Desa Kleseleon, Desa Wederok, Desa Lamudur dan Desa Forekmodok.
Kecamatan Malaka Tengah terdapat di lima Desa yakni Desa Naimana, Desa Bereliku, Desa Lawalu, Desa Railor dan Desa Fahiluka.
Kecamatan Kobalima Timur terdapat satu desa yakni Desa Kota Biru. Sementara Kecamatan Malaka Timur terdapat empat desa yakni Desa Numponi, Desa Sanleo, Desa Wemeda dan Desa Kusa. Kemudian Kecamatan Laenmanen terdapat satu desa yakni Desa Nauke Kusa.
Baca juga: Sosok Pria Jago Masak ini Naksir Ayu Ting Ting, Ungkap Jatuh CInta pada Sang Biduan, Direstui Igun
Maka kata Gabriel Seran masyarakat penerima manfaat sesuai hasil review Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP) masyarakat terdampak yang menerima bantuan perumahan di Kabupaten Malaka sebanyak 3292 Kepala Keluarga (KK) dengan rincian rusak ringan sebanyak 2336 KK, rusak sedang 428 KK, rusak berat 528 KK.
"Dimana masing-masing kategori kerusakan rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 10.000.000 untuk kategori rusak ringan, Rp 25.000.000 untuk kategori rusak sedang, Rp 50.000.000 untuk kategori rusak berat," tandasnya.
Namun sesuai hasil validasi lapangan masyarakat terdampak yang mendapatkan bantuan stimulan perumahan sebanyak 3.118 KK dengan rinciannya adalah rumah dengan kategori rusak ringan sebanyak 2210 KK, rusak sedang 399 dan rusak berat 509 KK.
"Berdasarkan hasil validasi lapangan maka alokasi bantuan berkurang sebanyak 174 KK. Sesuai rincian dengan kategori rumah rusak ringan sebanyak 126 KK, rusak sedang 29 KK, dan rusak berat 19 KK," ucapnya.
Untuk itu, alokasi dana berdasarkan perjanjian hibah daerah antara BNPB dan pemerintah daerah Kabupaten Malaka, maka Kabupaten Malaka mendapatkan bantuan stimulan perumahan untuk masyarakat terdampak bencana Seroja sesuai hasil review APIP sebesar Rp 60.460.000.000.
Dan hasil verifikasi lapangan sebesar Rp 57.525.000.000.00. Lalu, hasil validasi lapangan dana berkurang mencapai Rp 2.935.000.000.00. (*)