Sumba Barat Pasti Berseri
Bupati Sumba Barat Minta Kades Belajar Ke Desa Tebara Saat Pimpin Rakor Pengelolaan Bantuan sosial
Sebab hal itu hanya membuang-buang anggaran. Studi banding itu hanya akal-akalan saja karena pada dasarnya hanya mau jalan-jalan saja
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H meminta seluruh kepala desa (Kades) belajar mengelolah desa termasuk didalamnya mengelolah data penduduk, data potensi desa dan berbagai data lainnya ke Desa Tebara di Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Menurutnya, Desa Tebara adalah satu desa dari 63 desa se-Kabupaten Sumba Barat yang memiliki sistem pemerintahan desa profesional, terorganisasi sangat baik dan rapih.
Bila anda ingin mengetahui tentang profil desa Tebara dan berbagai hal lainnya tentang Desa Tebara, cukup klik saja, semua terbaca baik. Data apa saja yang tersedia.
Hal itu karena kepala desa mengelolah desa sangat baik dengan dukungan IT memadai.
Karena itu, selama menjadi Bupati Sumba Barat, melarang siapa saja kepala desa yang mau melaksanakan studi banding keluar Sumba seperti ke Bali, Jawa dan lainnya. Sebab hal itu hanya membuang-buang anggaran. Studi banding itu hanya akal-akalan saja karena pada dasarnya hanya mau jalan-jalan saja.
Baca juga: Rektor Unwira Minta Waspada Tawaran Investasi Cepat Kaya dari Influencer
Saya mau tanya, berapa desa yang sudah menerapkan hasil studi banding ke desanya setelah selesai melakukan studi banding ke Bali, Jawa atau daerah lainnya di Indonesia. Saya kira, tidak ada itu," ujarnya seraya meminta para kepala desa memanfaatkan dana desa untuk kepentingan desa dan bukan hal-hal yang tidak urgen.
Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H menyampaikan hal itu dalam arahannya ketika memimpin rapat koordinasi pengelolaan bantuan sosial bersumber pemerintah pusat di aula Kantor Bupati Sumba Barat, Selasa 7 Juni 2022.
Didampingi Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Sumba Barat yang juga adalah Asisten I Setda Sumba Barat, Imanuel M.Ane dan Kepala Dinas Sosial Sumba Barat, Semuel Dato Mesa, S.Sos, Bupati Yohanis meminta para kepala desa harus rajin turun ke lapangan guna menyerap aspirasi masyarakat kecil di dusun dan kampung-kampung.
Jangan hanya rajin saat mau maju calon kepala desa, setelah terpilih malas turun ke kampung-kampung. Akibatnya program yang dibuat bukan berdasarkan kebutuhan rakyat tetapi berdasarkan keinginannya.
Baca juga: Anggota Polres Kupang, Kodim 1604 dan Brigif 21 Komodo Sumbang 202 Kantong Darah.
Karena itu, ia mengingatkan para kepala desa mengelolah dana desa dengan sebaik-baiknya demi kepentingan pembangunan.
Sebab berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap beberapa desa terkait pengelolaan keuangan desa ditemukan penyelewengan dana desa hingga ratusan juta. Kejadian itu bisa saja terjadi disemua desa.
Dalam kesempatan itu Bupati Sumba Barat menambahkan, dalam waktu dekat ini akan mengadakan penandatangan perjanjian kerjasasama (MOU) dengan Kejaksaan Negeri Sumba Barat terkait pengawasan pengelolaan dana desa dan lainnya.
Sementara itu terkait penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat penerima seperti PKH, Kartu Sembako (BPNT, BPT, Migor PKL), KIS PBI, Kartu Prakerja dan BLT Desa harus tepat sasaran dan terukur.