Berita Timor Leste
Presiden Ramos-Horta Enggan Terjebak Rivalitas China-Amerika Meski Mengaku Ingin Dekati Tiongkok
Presiden Ramos-Horta enggan terjebak rivalitas China - Amerika meski mengaku ingin dekati Tiongkok
Presiden Ramos-Horta Enggan Terjebak Rivalitas China - Amerika Meski Mengaku Ingin Dekati Tiongkok
POS-KUPANG.COM - Timor Leste ingin menjalin kerja sama dengan China.
Meski demikian Presiden Timor Leste terpilih, Jose Ramos-Horta enggan terjebak dalam rivalitas China-Amerika Serikat ( AS ).
Alasannya, Timor Leste ingin bersahabat dengan semua negara di dunia.
Alasan lainnya ia tak ingin Timor Leste jadi sorotan di tengah rivalitas kedua negara tersebut
Politikus 72 tahun itu mengaku tujuan pemerintahannya adalah menjaga jarak yang setara antara kekuatan utama dunia, sembari membuka pintu untuk investasi dan perdagangan.
Baca juga: Negara-Negara Terkesan Hubungan Erat Indonesia-Timor Leste
“Apa yang kami inginkan adalah yang terbaik bagi kepentingan nasional kami. Dalam kasus saya, saya akan membuat keputusan yang merupakan kepentingan terbaik rakyat Timor Leste,” kata Ramos-Horta kepada This Week In Asia sebagaimana dikutip media berbahasa Inggris Hongkong, South China Morning Post, Minggu (5/6/2022).
“Kami menyambut hubungan kuat dengan semua, AS, China, Australia, Indonesia, dan negara-negara ASEAN lain. Kami tidak akan memihak siapa pun,” lanjutnya.
Pernyataan itu disampaikan Ramos Horta dalam Pidato Pelantikannya sebagai Presiden Timor Leste Terpilih 20 Mei lalu.
Dalam pidatonya itu, Presiden Ramos Horta menyebut Prakarsa Sabuk dan Jalan China sebagai “visi luar biasa dari Presiden Xi Jinping.”
Lebih lanjut, Ramos-Horta menyatakan bahwa ia ingin menjaga Timor Leste jauh dari sorotan, terutama di tengah memanasnya rivalitas China-AS di kawasaan Indo-Pasifik.
Baca juga: Invasi Indonesia Terhadap Timor Leste, Presiden Ramos Horta: Kami Sudah Memaafkan
“Kami tidak mengatakan suatu negara atau satu pihak lebih penting dari yang lain. Kami menginginkan hubungan baik dengan tetangga-tetangga kami. Negara-negara ASEAN, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru. Mereka semua penting bagi kami,” kata Ramos-Horta.
Walaupun mengindikasikan bakal mempererat kerja sama dengan China, Ramos-Horta menegaskan Dili tidak akan bernasib seperti Kepulauan Solomon atau Sri Lanka, dua negara yang terjebak utang luar negeri Beijing.
Menurutnya, Timor Loste “tidak punya utang dari China.”
“Kami tidak dalam posisi untuk terjebak antara negara-negara besar, karena kami tidak punya utang seperti itu,” kata Ramos-Horta.