Liga 1
Piala Presiden 2022: Benarkah Gaji Taisei Marukawa Nunggak di PSIS Semarang? Ungkap Fakta Lain
Kisruh gaji Taisei Marukawa yang disebut nunggak di PSIS Semarang akhirnya dijawab oleh pemain asli Jepang itu. Isu penunggakan gaji Taisei Maruk
lihat foto
Baru-baru ini, terungkap gaji yang didapatkan oleh Taisei Marukawa bersama Laskar Mahesa Jenar.
Gajinya bahkan diakui setara dengan pemain di Liga Jepang.
Baca juga: Liga 1: Liga Akademi Persib Diikuti 8 Klub Digelar di Stadion Dadaha Tasikmalaya
Hal tersebut diungkapkan Marukawa saat sesi bincang-bincang yang videonya diunggah di YouTube.
Dalam video tersebut, Marukawa berbincang dengan temannya yang merupakan warga Jepang.
Dia adalah Shunsuke Nakamura yang juga pernah mencicipi Liga 1 Indonesia bersama Persela Lamongan pada 2022 silam.
Shunsuke Nakamura bertanya kepada Marukawa soal gajinya saat bermain di Indonesia, baik saat membela Persebaya Surabaya atau pun saat ini bersama PSIS Semarang.
"Tentang gaji di Indonesia, gaji tahun pertama (di Persebaya) tidak rendah"
Gaji sedikit lebih banyak dari pada orang seusia aku," kata Marukawa
Kemudian, Shunsuke Nakamura bertanya kembali kepada Marukawa soal kepindahannya dia ke klub baru (PSIS Semarang) yang tentunya menerima gaji lebih tinggi dibandingkan klub lama (Persebaya Surabaya).
Baca juga: Turnamen Pramusim: Jadwal Grup C Piala Presiden 2022, Persebaya Bentrok Bhayangkara FC Laga Pembuka
"Setelah setahun main secara luar biasa, 32 pertandingan, 17 gol dan 10 assist, lalu pindah ke tim lain, gajinya mest luar biasa," tanya Nakamura.
Marukawa pun tidak menampik gaji yang diterima di PSIS Semarang tidak sedikit.
Marukawa mengatakan gaji yang ditawarkan di PSIS Semarang sama dengan gaji yang diterima pemain Liga 1 Jepang atau J1.
"Gajinya setara dengan gaji pemain J1," kata Marukawa.
Mendengar hal tersebut, Nakamura mengungkapkan bahwa gaji yang diterima Marukawa di Indonesia lebih besar ketimbang saat bermain di Liga Latvia dan Malta.
Dihimpun dari berbagai sumber, rata-rata total gaji tahunan pemain sepak bola profesional di J1 League yakni 33,59 juta yen atau sekitar Rp 3 miliar pertahun. (*)
