Piala Presiden 2022
Piala Presiden 2022: Bahaya, Persebaya Khawatir Jika Bobotoh dan Bonek Bertemu di Stadion
Menjelang perhelatan Piala Presiden 2022, Persebaya menyampaikan keinginan mereka untuk meminta pemindahan venue pertandingan Grup C.
Ia mengatakan, suporter Persib dan suporter Persebaya punya kedekatan emosional. Jika laga Persebaya di Bandung, bonek dari berbagai daerah akan datang ke Bandung.
Gelombang massa dari bonek bahkan akan bertahan selama berlangsungnya babak penyisihan atau 10 hari di Bandung. Selama itu pula Yahya khawatir akan timbul masalah baru.
"Kalau pertandingan di Bandung, (bonek) bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung. Aku enggak bisa bayangin 10 hari. Sepuluh hari di sana itu akan menimbulkan masalah kamtibmas," ucapnya
Yahya mengaku sudah mengajukan dua opsi atas usulan tersebut. Pertama venue pertandingan tidak digelar di Bandung atau dipindahkan ke Surabaya, bahkan keluar pulau Jawa.
Baca juga: Piala Presiden 2022: Bonek Semangat Sambut Kedatangan Striker Asing Persebaya Surabaya Silvio
Kedua, Jika venue Grup C tetap di Bandung, Yahya berharap Persebaya dipindah dari Grup C, ke grup yang bermain di luar Pulau Jawa. Satu-satunya grup yang bermain di luar Pulau Jawa di turnamen kali ini adalah Grup B.
Ingatkan Suporter
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengaku sangat senang turnamen Piala Presiden dapat kembali bergulir dan dapat disaksikan langsung oleh para suporter di stadion. Menpora berharap, aturnamen ini dapat dimanfaatkan secara serius dan benar, sebagai bagian dari persiapan seluruh peserta sebelum menjalani kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
"Gelaran turnamen ini selain ajang pemanasan, tapi juga menjadi kesempatan untuk mencoba penonton sebelum kompetisi liga 1 musim 2022/2023. Jadi pemerintah berharap pihak penyelenggara, baik PSSI dan PT. LIB, dapat mempersiapkan betul, karena kita akan melakukan pertandingan dengan adanya penonton di stadion," ujarnya dalam konferensi pers launching turnamen Piala Presiden 2022, Senin (6/6).
Menpora pun meminta setiap suporter dari masing-masing tim, dapat mempersiapkan diri dan membantu pihak penyelenggara agar pelaksanaan Piala Presiden 2022 dapat berlangsung tertib.
"Saya berharap, setiap tim peserta turnamen Piala Presiden 2022, termasuk para suporternya dapat berkoordinasi dengan baik dengan pihak penyelenggara, agar pelaksanaan turnamen ini dapat berjalan tertib dan lancar," ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Menurutnya, situasi turnamen Piala Presiden 2022, kembali pada situasi sebelum adanya pandemi Covid-19, yaitu dapat dihadiri penonton di dalam stadion. Oleh karena itu, setiap tim harus membangun komunikasi dengan setiap suporternya masing-masing.
"Saat ini Piala Presiden 2022, kembali dapat disaksikan penonton, namun jangan lupa kita masih dalam situasi pandemi covid-19, meskipun berstatus PPKM 1. Saya yakin para penonton atau suporter dapat mendukung juga mematuhi pembatasan dan aturan yang ditetapkan dalam memberikan dukungan langsung di stadion," ujarnya.
Chairman Organizing Comittee Piala Preside, Akhmad Hadian Lukita menuturkan, pihaknya menunggu hasil rapat koordinasi yang akan ditetapkan sebelum pelaksanaan turnamen tersebut dimulai. Ia memastikan akan mematuhi setiap aturan yang ditetapkan.
"Kami seratus persen siap untuk mematuhi rambu-rambu aturan yang menjadi keputusan dalam rapat koordinasi penyelenggaraan Piala Presiden 2022, demi terselenggaranya turnamen yang tertib dan lancar, dan tentunya tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan pemerintah" katanya. (tribunnetwork/cipta permana)
Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Kata Umuh Muchtar soal Keinginan Persebaya Surabaya Tak Mau Satu Grup dengan Persib Bandung