Piala Presiden 2022

Piala Presiden 2022: Bahaya, Persebaya Khawatir Jika Bobotoh dan Bonek Bertemu di Stadion

Menjelang perhelatan Piala Presiden 2022, Persebaya menyampaikan keinginan mereka untuk meminta pemindahan venue pertandingan Grup C.

Editor: Ferry Ndoen
Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
Pendukung Persebaya Surabaya, Bonek dan pendukung Persib Bandung, bobotoh dari berbagai penjuru mata angin sudah mulai berdatangan ke Stadion Si Jalak Harupat sejak pagi. Foto diambil tahun 2019. 

POS-KUPANG.COM - Menjelang perhelatan Piala Presiden 2022, Persebaya menyampaikan keinginan mereka untuk meminta pemindahan venue pertandingan Grup C.

Seperti diketahui, venue pertandingan Grup C Piala Presiden telah jatuh di Kota Bandung yang juga menjadi markas Persib Bandung.

Menanggapi usulan Persebaya itu, Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar mengungkapkan, usulan tersebut seharusnya disampaikan Persebaya sejak jauh hari.

"Sekarang sudah terlambat. Harusnya itu diajukan saat manager meeting atau pengundian grup, berunding semua dan sampaikan yang setuju dan tidak setujunya, juga laporan kepada PT Liga Indonesia Baru, jadi bisa di dengar semua," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/6).

Menurutnya, dengan sisa jeda waktu penyelenggaraan turnamen pra-musim 2022 yang semakin sempit ini, kecil kemungkinan bahwa keinginan Persebaya Surabaya tersebut akan diakomodasi oleh pihak penyelenggara. Persib, kata Umuh, sudah diputuskan untuk menjadi tuan rumah dalam babak penyisihan Grup C.

"Waktunya sudah terlalu mepet (untuk perubahan)," ujarnya.

Turnamen pramusim,  Piala Presiden 2022 digelar mulai 11 Juni hingga 17 Juli 2022. 

Sebanyak 18 tim yang terlibat dibagi dalam empat grup.

Grup A di tempati oleh Persis Solo, PSIS Semarang, Dewa United, Persita Tangerang, dan PSS Sleman.

Grup B dihuni oleh Borneo FC Samarinda, PS. Barito Putera, Persija Jakarta, Rans Nusantara FC, dan Madura United.

Grup C, ada Persib Bandung, Bhayangkara FC, Bali United FC, dan Persebaya Surabaya.

Sedangkan Grup D, Arema FC, Persikabo 1973, PSM Makassar, dan Persik Kediri.

Sebelumnya, Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, meminta kepada PT LIB untuk pemindahan lokasi pertandingan babak penyisihan grup C turnamen pra-musim 2022, agar tidak digelar di Bandung. Faktor keamanan di Kota Bandung menjadi alasan. Apalagi Grup C  diisi oleh tim-tim dengan dukungan suporter yang fanatik, khususnya Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Bobotoh geulis asal Kabupaten Sumedang, Tammy Trinivanti Denih Putri (22)
Bobotoh geulis asal Kabupaten Sumedang, Tammy Trinivanti Denih Putri (22) (Dok. Pribadi)

Yahya khawatir dengan  ulah bonek, pendukung Persebaya, yang bisa saja mengganggu keamanan selama acara berlangsung.

"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB, tanggal 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung," ujarnya, Jumat (3/6).

Ia mengatakan, suporter Persib dan suporter Persebaya punya kedekatan emosional. Jika laga Persebaya di Bandung, bonek dari berbagai daerah akan datang ke Bandung.

Gelombang massa dari bonek bahkan akan bertahan selama berlangsungnya babak penyisihan atau 10 hari di Bandung. Selama itu pula Yahya khawatir akan timbul masalah baru.

"Kalau pertandingan di Bandung, (bonek) bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung. Aku enggak bisa bayangin 10 hari. Sepuluh hari di sana itu akan menimbulkan masalah kamtibmas," ucapnya

Yahya mengaku sudah mengajukan dua opsi atas usulan tersebut. Pertama venue pertandingan tidak digelar di Bandung atau dipindahkan ke Surabaya, bahkan keluar pulau Jawa.

Baca juga: Piala Presiden 2022: Bonek Semangat Sambut Kedatangan Striker Asing Persebaya Surabaya Silvio

Kedua, Jika venue Grup C tetap di Bandung, Yahya berharap Persebaya dipindah dari Grup C, ke grup yang bermain di luar Pulau Jawa. Satu-satunya grup yang bermain di luar Pulau Jawa di turnamen kali ini adalah Grup B.

Ingatkan Suporter

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengaku sangat senang turnamen Piala Presiden dapat kembali bergulir dan dapat disaksikan langsung oleh para suporter di stadion. Menpora berharap, aturnamen ini dapat dimanfaatkan secara serius dan benar, sebagai bagian dari persiapan seluruh peserta sebelum menjalani kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.

"Gelaran turnamen ini selain ajang pemanasan, tapi juga menjadi kesempatan untuk mencoba penonton sebelum kompetisi liga 1 musim 2022/2023. Jadi pemerintah berharap pihak penyelenggara, baik PSSI dan PT. LIB, dapat mempersiapkan betul, karena kita akan melakukan pertandingan dengan adanya penonton di stadion," ujarnya dalam konferensi pers launching turnamen Piala Presiden 2022, Senin (6/6).

Menpora pun meminta setiap suporter dari masing-masing tim, dapat mempersiapkan diri dan membantu pihak penyelenggara agar pelaksanaan Piala Presiden 2022 dapat berlangsung tertib.

"Saya berharap, setiap tim peserta turnamen Piala Presiden 2022, termasuk para suporternya dapat berkoordinasi dengan baik dengan pihak penyelenggara, agar pelaksanaan turnamen ini dapat berjalan tertib dan lancar," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Menurutnya, situasi turnamen Piala Presiden 2022, kembali pada situasi sebelum adanya pandemi Covid-19, yaitu dapat dihadiri penonton di dalam stadion. Oleh karena itu, setiap tim harus membangun komunikasi dengan setiap suporternya masing-masing.

"Saat ini Piala Presiden 2022, kembali dapat disaksikan penonton, namun jangan lupa kita masih dalam situasi pandemi covid-19, meskipun berstatus PPKM 1. Saya yakin para penonton atau suporter dapat mendukung juga mematuhi pembatasan dan aturan yang ditetapkan dalam memberikan dukungan langsung di stadion," ujarnya.

Chairman Organizing Comittee Piala Preside, Akhmad Hadian Lukita menuturkan, pihaknya menunggu hasil rapat koordinasi yang akan ditetapkan sebelum pelaksanaan turnamen tersebut dimulai. Ia memastikan akan mematuhi setiap aturan yang ditetapkan.

"Kami seratus persen siap untuk mematuhi rambu-rambu aturan yang menjadi keputusan dalam rapat koordinasi penyelenggaraan Piala Presiden 2022, demi terselenggaranya turnamen yang tertib dan lancar, dan tentunya tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan pemerintah" katanya. (tribunnetwork/cipta permana)

Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Kata Umuh Muchtar soal Keinginan Persebaya Surabaya Tak Mau Satu Grup dengan Persib Bandung

Berita olahraga dan lainnya:

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Persebaya Khawatir Jika Bobotoh dan Bonek Bertemu, Bos Persib Bandung Buka Suara

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved