Berita NTT Hari Ini
Pemprov NTT Masih Tunggu SK Terkait Sekda Definitif
Mengenai Plt, Yohanna mengaku ia akan tetap menjalankan tugas-tugas sesuai dengan yang diberikan.
"Kita berharap dalam waktu dekat. Ini usualan dari penjabat atau kepala daerah. Kemendagri melihat usulan itu dan menetapkan," katanya.
Sementara itu, Ana Waha Kolin, anggota DPRD NTT, pada kesempatan lain menegaskaan agar jabatan Plt untuk tidak dibiarkan terlalu lama. Dengan adanya Plt ini, kata dia, agar melancarkan roda pemerintahan yang ada.
"Kita harapkan jabatan Plt tidak boleh terlalu lama," sebut dia.
Menurut dia, SK untuk Sekda memang secara kolektif. Oleh karena itu, Kemendagri akan menetapkan sekda secara bersamaan dengan daerah lain diluar NTT. Pada beberapa waktu mendatang, ia mengaku akan digelar penyusunan RAPBD murni dan perubahan, sehingga sekda defenitif mesti ada untuk melancarkan itu.
Memang, dalam mengisi jabatan kosong perlu diisi dengan plt meski kewenangannya terbatas. Namun, Plt harus ada untuk membantu semua kelancaran itu.
Tiga nama yang diusulkan itu antara lain Domu Warandoy, Sekda Kabupaten Sumba Timur, Ruth Diana Laiskodat, Kepala Inspektorat Daerah NTT dan Kosmas Damianus Lana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) NTT. Ketiganya lolos berdasarkan hasil penilaian dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam proses seleksi itu.
Ben Polo Maing yang juga ketua panitia seleksi (Pansel) sekda NTT, ketika dihubungi, Jumat 27 Mei 2022, mengaku hingga kini belum ada putusan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) atas usulan tiga nama itu. Dia tidak menjelaskan lebih detail pengusulan itu.
"Belum ada," sebut dia.
Pada kesempatan sebelumnya, mantan kepala dinas Kehutanan provinsi NTT itu menyebut, nama-nama calon sekda itu telah diusulkan. Namun, dia tidak memastikan kapan penetapan itu dilakukan. Dia hanya berharap agar sebelum 1 Juni 2022 telah ada kepastian.
"Kita sudah usulkan tiga nama ke Jakarta ke pak presiden melalui kementerian dalam negeri. Kita harapkan tanggal 1 Juni itu sudah ada sekda baru. Jangan pake Plt lagi lah. Supaya langsung kerja karena ini banyak pekerjaan yang memang harus dilakukan tidak pake sabar-sabar lagi," kata Polo Maing. (*)