Perang Rusia vsUkraina

Setuju dengan Vladimir Putin, Ternyata Kim Jong Un Dukung Rusia Tumpas Pasukan Musuh?

Pidato Presiden Ukraina Vladimir Putin di hari kemenangan kemarin memunculkan reaksi beragam dari sejumlah pemimpin dunia.

Editor: Ferry Ndoen
KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan prosesi rudal nuklir selama parade militer di Pyongyang, 25 April 2022 

POS-KUPANG.COM -  Pidato Presiden Ukraina Vladimir Putin di hari kemenangan kemarin memunculkan reaksi beragam dari sejumlah pemimpin dunia.

Pidato itu bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan yang menandai menyerahnya Nazi Jerman kepada Uni Soviet pada 9 Mei.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, ikut berkomentar.

Kim menyatakan dukungannya pada Rusia kini dalam pidato tersebut.

Sebagaimana diwartakan kantor berita Pyongyang KCNA, Selasa (10/5/2022), Kim memberi selamat kepada Presiden Vladimir Putin atas peringatan ini.

Selain itu, Kim juga menyatakan dukungan terhadap Rusia untuk mempertahankan “kehormatan” dari “pasukan musuh”.

Kim ataupun laporan KCNA tidak secara spesifik menyinggung invasi Rusia ke Ukraina.

Namun Kim mengaku menjaga “solidaritas kuat” dengan Moskow atas peristiwa belakangan ini.

Kim dilaporkan menyebut upaya Rusia belakangan ini adalah untuk “menumpas ancaman militer dan politik dan intimidasi oleh pasukan musuh serta untuk menjaga kehormatan negara (Rusia).”

Baca juga: Oligarki Rusia Sebut Vladimir Putin Terkena Penyakit Kanker Darah, Juga Kanker Tiroid ?

Pyongyang sendiri berulangkali menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas konflik di Ukraina.

Korea Utara menuduh “kebijakan hegemonis” yang dipimpin Washington mengancam stabilitas dan keamanan global.

Invasi Rusia ke Ukraina membuat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terpecah mengingat Moskow punya hak veto di sana.

Hal tersebut dianggap menimbulkan situasi tepat bagi rezim Kim Jong-un mempercepat program senjata Korea Utara.

Sepanjang 2022, Pyongyang meningkatkan uji coba senjata, telah 15 kali menggelar tes rudal sejauh ini.

Parade Militer

Putin menghadiri parade Hari Kemenangan megah di Lapangan Merah, Moskow.

Rusia memamerkan barisan prajurit dan perlengkapan militer untuk memperingati peran Uni Soviet pada Perang Dunia Kedua lalu.

Ketika berpidato, Putin tidak menyinggung langkah Rusia untuk mengakhiri perang.

Frigate RSS Intrepid milik Angkatan Laut Singapura menembakkan rudal anti-kapal Harpoon di perairan Guam selama latihan Pacific Griffin 2019. AS berencana memasok rudal anti-kapal canggih ke Ukraina.
Frigate RSS Intrepid milik Angkatan Laut Singapura menembakkan rudal anti-kapal Harpoon di perairan Guam selama latihan Pacific Griffin 2019. AS berencana memasok rudal anti-kapal canggih ke Ukraina. (via kontan.co.id)

Dia justru lebih banyak menegaskan klaim Ukraina dan NATO adalah “ancaman” Rusia.

Putin mengaku pihaknya berhak meluncurkan serangan pendahuluan (pre-emptive strike) karena ekspansi NATO ke Eropa Timur.

Ia menjustifikasi invasi ke Ukraina untuk mencegah perang “yang tidak bisa dielakkan” lawan NATO.

“Bahaya semakin meningkat dari hari ke hari. Rusia memutuskan respons pendahuluan terhadap agresi. Ini (invasi ke Ukraina) terpaksa, tepat waktu, dan satu-satunya keputusan yang benar,” kata Putin dalam pidatonya sebagaimana dikutip Associated Press.

Walaupun telah memfokuskan agresi ke kawasan Donbass usai gagal merebut Kiev, pasukan Rusia urung mencapai kemajuan berarti.

Sejumlah kalangan khawatir Putin akan mendeklarasikan secara resmi perang lawan Ukraina dan mengumumkan mobilisasi massal untuk menyokong agresi.

Perang yang semakin panjang di Ukraina menghadirkan tantangan tersendiri bagi Rusia, mengingat sumber daya perang konvensional mereka yang menipis dan bantuan senjata konstan untuk rezim Kiev.

Di lain sisi, kegagalan Rusia di Ukraina sejauh ini pun mesti dibayar mahal dengan sanksi meluas yang menjerat ekonomi Rusia.

Pidato Presiden Ukraina

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berpidato sendiri dari Kiev pada Hari Kemenangan.

Dia menegaskan tekad Ukraina yang tidak akan kalah dalam perang ini.

“Secepatnya, akan ada dua Hari Kemenangan di Ukraina. Dan satu pihak (Rusia) tidak akan memiliki apa pun. Kami menang dulu. Kami akan menang sekarang,” kata Zelensky.

Volodymyr Zelenskyy memperingatkan dalam beberapa hari terakhir bahwa serangan Rusia akan memburuk menjelang Hari Kemenangan.(Associated Press/Kompas.TV) (*)

Berita olahraga dan lainnya:

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Setuju dengan Vladimir Putin, Kim Jong Un Dukung Rusia Tumpas 'Pasukan Musuh'

Rudal Iskander 9K720 ISKANDER-M Rusia
Rudal Iskander 9K720 ISKANDER-M Rusia (YouTube)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved