Jalan Menuju Pantai Nanga Rawa Manggarai Timur Mulai Rusak

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Ruas jalan Kisol menuju Kampung Nang Rawa Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur mulai mengalami kerusakan. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 31 Mei 2022, terlihat ruas jalan Kisol-Nanga Rawa yang panjangnya mencapai 7 kilometer (Km) itu sekitar 3 Km diantaranya sudah mengalami kerusakan yang berat. Dimana badan jalan yang terbuat dari aspal lapen itu mulai terkelupas. 

Kerusakan yan paling berat itu dari Kisol hingga Kampung pertama masuk Nanga Rawa. Aspal terkelupas itu mengakibatkan banyak badan jalan berlubang-lubang dan beralaskan bebatuan dan material berupa pasir dan bebatuan kerikil berserakan di atas badan jalan. 

Baca juga: KPU Kota Kupang Tetapkan DPB Mei 2022 Sebanyak 254.777 Orang

Dan terlihat dari semua titik kerusakan badan jalan itu, kerusakan yang paling berat di Wae Rua. Dimana di titik ini terlihat badan jalan berbecek dan licin akibat air mengalir di atas badan jalan. 

Terlihat memang sudah dibangun rabat dari semen, namun rabat itu terlihat sudah hancur berkeping-keping. Kendaraan yang melintas di titik ini penuh ekstra hati-hati. 

Novilia Andara, seorang pengguna jalan kepada POS-KUPANG.COM, meminta perhatian kepada Pemerintah Daerah untuk memperbaiki badan jalan yang rusak itu. Karena menurutnya, jalan itu strategis menuju perkampungan penduduk dan jalan itu juga menuju destinasi pantai Nanga Rawa. 

Baca juga: Eks Napi Korupsi, AKBP Brotoseno Diduga Masih Aktif Jadi Penyidik Bareskrim, Berikut sosoknya

"Karena adanya keindahan pantai Nanga Rawa berpasir putih ini, maka Desa Bamo masuk dalam Desa Wisata. Karena itu,  akses masuk perlu diperhatikan secara serius sehingga tidak menghambat perkembangan pembangunan destinasi wisata ini," ujarnya. 

Terpisah anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Lucius Modo, kepada TRIBUNFLORES.COM, mengatakan ada beberapa akses jalan menuju pantai Nanga Rawa.

Adapun akses itu diantaranya jalan Kisol-Nanga Rawa. Khusus jalan ini sudah dibangun aspal lapen, namun kini sudah mulai rusak kembali diperkirakan kerusakan yang berat sekitar 3 Km. 

Baca juga: Ustad Sanu Bajuri: Perbedaan Keyakinan Buat Umat Beragama Saling Membutuhkan

Selain itu, jalan Munde Pondoa-Muting. Di jalan ini sekitar 8 Km masih teflor. Sedangkan sebagainya sudah dibangun aspal lapen, namun kini sudah mulai rusak.

Khusus jalan ini, kata Lucius, melintasi sejumlah Kampung adat yakni kampung adat Pondoa yang terkenal dengan tarian adat Vera, Kampung adat Ngembu, Kampung adat Bamo dan Kampung adat Mbero Waru. 

Juga jalan Borong-Nanga Rawa-Wae Lengga  sebagai jalur Transdes. Dimana kata Lucius, khusus jalan ini Pemda Manggarai Timur sudah mulai bertahap melakukan pembangunan. 

Pada tahun anggaran 2021 lalu telah dibangun menelan anggaran sekitar Rp 4 miliar lebih dari Borong tembus di Liang Bala dan khusus pada tahun anggaran 2022 ini juga ada tambahan pembangunan aspal hotmix di jalan ini diperkirakan panjangnya 2,5 Km melalui dana DAK Transdes. 

Baca juga: Yohanes Rumat Bantu 200 Sak Semen Untuk Pembangunan Rumah Ibadah di Kota Komba Matim

Karena itu, Lucius juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang memperhatikan pembangunan peningkatan sejumlah ruas jalan itu. 

Meski demikian, Lucius berharap kepada pemerintah daerah agar kondisi badan jalan yang rusak seperti jalur Munde Pondoa-Muting dan jalur Kisol-Nanga Rawa perlu juga ada perhatian perbaikan ke depan agar akses transportasi lancar demi mendukung destinasi wisata di pantai Nanga Rawa yang terkenal akan keindahan alam bahari dan juga kampung-kampung adat di Desa Bamo. (*)