Berita Nagekeo Hari Ini
Tutup Kegiatan Lokakarya Persiapan IKM, Bupati Don: Kalian Semua the Drivers Bukan the Passengers
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menutup secara resmi kegiatan lokakarya persiapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di Kabupaten Nagekeo. Penu
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menutup secara resmi kegiatan lokakarya persiapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di Kabupaten Nagekeo. Penutupan lokakarya IKM ini dilaksanakan di Aula Setda Kantor Bupati Nagakeo, Rabu 25 Mei 2022.
Lokakarya selama dua hari yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dan INOVASI bersama Dinas P dan K Kabupaten Nagekeo dilaksanakan secara tatap muka bersifat interaktif, ada kunjungan sekolah, sesi pleno, diskusi kelompok dan tanya jawab yang kesemuanya itu bermuara pada tujuan lokakarya itu sendiri.
Pada hari pertama diawali dengan cerita kontekstual oleh Kadis P dan K Kabupaten Nagekeo tentang bagaimana kesiapan Kabupaten Nagekeo dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya narasumber Kemendikbudristek memperkenalkan Kurikulum Merdeka secara mendalam dan detail. Di hari kedua, selain melanjutkan materi, tim melakukan kunjungan ke beberapa sekolah diantaranya SDN Dhawe Dori untuk melihat bagaimana aktivitas pembelajaran dan pengelolaan perpustakaan di sekolah itu.
Selain itu, para narasumber dari Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara juga berbagi praktik baik tentang adaptasi lMK sesuai situasi dan kondisi sekolahnya masing-masing. Di akhir kegiatan lokakarya dua hari itu, telah menghasilkan beberapa rekomendasi Rencana Tindak Lanjut (/RTL) sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing unsur.
Dalam sambutannya, Bupati Don memberikan apresiasi kepada para peserta kegiatan lokakarya. Mereka akan menjadi orang yang bisa diandalkan untuk memimpin dalam pembelajaran kurikulum merdeka.
"Hari ini saya lihat semua kursi diisi dan saya mendapat ungkapan apresiasi atau pujian terhadap semangat para peserta dari sesi ke sesi selalu terlibat 100 persen," ungkapnya.
Menurutnya, orang-orang terpilih yang berada di ruangan ini, tidak ada yang salah pilih. Dirinya percaya bahwa rekrutmen Fasda, Calon Guru Penggerak, para pengawas semua melalui seleksi dan orang yang hadir dalam ruangan ini membuktikan bahwa alian pantas.
"Kalian semua adalah the Drivers. Kalian betul-betul the drivers bukan the passengers, orang yang benar, orang yang bisa diandalkan memimpin dalam pembelajaran kurikulum merdeka," ujarnya.
Baca juga: Meriahkan Launching Kegiatan HUT Kota Kefamenanu ke-100, Secret Music Family Sumbang Balon Udara
Bupati Don menambahkan, ada banyak pertanyaan ketika sesi sharing dari Bulungan, tentang apa yang sudah mereka lakukan di sana. Hal itu menggambarkan dari lisan untuk melihat alur untuk tetap jauh ke depan.
"Saya sangat yakin sekali bahwa sore ini bapak ibu sudah melihat peta itu dan masing-masing sudah dalam imajinasi membuat peta sendiri-sendiri," jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Don berharap agar para peserta lokakarya betul-betul mengejar ketertinggalan, bekerja cepat membangun SDM berkualitas sehingga pada saatnya berada dalam barisan generasi emas di 2045.
"Membaca dan melihat rekomendasi akhir tadi saya sangat yakin bahwa tuntunan mulai dari kehadiran Pak Zulfikri dan Tim serta semua yang sudah terlibat dalam kegiatan lokakarya ini, sudah membantu kita.
Kalian sudah mendorong kami lebih cepat memahami bagaimana menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka ini," harapnya.
Dijelaskan nya, lokakarya persiapan implementasi kurikulum merdeka ini merupakan bagian dari usaha untuk menyambut generasi emas di tahun 2045 ketika ingin bangsa menjadi satu dari 5 negara terkemuka didunia.
"Saya harap 23 tahun yang akan datang di 2045 kita mempunyai SDM yang mumpuni yang mampu bergerak bersama dengan bangsa lain yang bisa mendukung martabat bangsa kita untuk menjadi satu dari lima negara termaju di dunia," pungkasnya. (tom)
Berikut beberapa rekomendasi Rencana Tindak Lanjut (/RTL) sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing unsur sebagai berikut:
*Dinas P&K, Balai Guru Penggerak, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, STKIP Citra Bakti, dan Kemendikbudristek.
1). Mengoptimalkan peran Fasda, guru penggerak dan pengajar praktik menjadi fasilitator di setiap kegiatan KKG, K3S, MKKS dan MGMP serta penguatan kelembagaan dan peningkatan kelembagaan dan peningkatan pembinaan profesi guru;
2). Menetapkan tim kurikulum operasional di sekolah;
3). Melibatkan komunitas/pegiat - pegiat pendidikan, bermitra/berkolaborasi dengan LPTK;
4). Menerapkan mata pelajaran Bahasa Inggris di jenjang sekolah dasar khususnya sekolah model sekolah yang dijadikan pilot project.
*Pengawas
1). Melaksanakan sosialisasi Kurikulum Merdeka diatur oleh masing-masing jenjang diatur oleh MKPS dan KKPS ( Minggu ke-4 Juni 2022 ).
2). Pendampingan ke sekolah/gugus oleh pengawas sebanyak 3 kali ( Bulan Juni 1 kali Minggu ke-4 dan Agustus 2 kali minggu kedua dan keempat;
3). Refleksi Implementasi.
*Fasda
1). Sosialisasi IKM ke gugus-gugus;
2). Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (assessment diagnostik dan pembelajaran berdiferensiasi model pelatihan in - on - in ( 18-23 Juni 2023;
3). Pendampingan aktivitas akan pembelajaran (belajar.id) guru se-kabupaten Nagekeo saat sosialisasi.
