Berita NTT Hari Ini
Kepala BPPSDMP Ajak Petani Milenial Ubah Tantangan Menjadi Peluang
kehadiran food estate telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan sektor pertanian
Untuk itu perlu dilakukan antisipasi lebih awal. Kementan telah memiliki gugus tugas pengendalian belalang, bekerjasama dengan IPB, UGM, Undana serta beberapa perguruan tinggi mitra lainnya.
"Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hama belalang ini, antara lain dengan melakukan biocontrol dengan menyemprotkan penyakit (patogen insect) pada serangga dilahan yang terserang hama, kenali karekteristik lahan lalu harus dilakukan monev yang ketat sehingga daerah yang belum terkena serangan hama akan aman. Dan langkah konkrit yang mudah dilakukan adalah mengolah belalang sebagai sumber protein yang dapat dikonsumsi masyarakat selain untuk pakam ternak", papar Dedi.
Selaku Kepala BPPSDMP, Dedi menyatakan akan mengerahkan penyuluh pertanian, petani dan POPT serta mahasiswa Polbangtan untuk bersama-sama masyarakat mengatasi masalah ini. Ia pun mengajak seluruh insan pertanian di Kepulauan Sumba untuk mengambil peluang dari wabah ini dengan menjadikan belalang sebagai peluang usaha.
"Ini peluang usaha, petani dapat memanfaatkan ini untuk menjadi ladang penghasilan. Libatkan petani milenial untuk memanfaatkan peluang ini", ajak Dedi dihadapan Kadistan.
Dalam kunjungan tersebut hadir Kepala BBPP Kupang, Kepala SMKPP N Kupang, perwakilan dari Polbangtan Malang, perwakilan dari Pusat Pendidikan Pertanian, perwakilan dari Pusat Penyuluhan Pertanian serta beberapa penyuluh pertanian dan alumni Polbangtan
Pada kesempatan kali ini Kepala SMK-PP Kupang, Stepanus Bulu menyampaikan hal yang serupa dengan Kabadan bahwa untuk penanggulangan hama belalang bisa dilakukan dengan memanfaatkan belalang sebagai sumber protein bagi pakan ternak.
“Juga melakukan monev adalah salah satu usaha terbaik untuk menanggulangi hama”, tutup Stepanus.(*)