Berita Sumba Barat Hari Ini
Pimpin Apel Di RSUD Sumba Barat, Bupati Ingatkan Staf RSU Jangan Main Api, Beri Pelayanan Terbaik
Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H meminta seluruh karyawan rumah sakit umum daerah (RSUD) Waikabubak, Sumba Barat bekerja sungguh-sunggu
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H meminta seluruh karyawan rumah sakit umum daerah (RSUD) Waikabubak, Sumba Barat bekerja sungguh-sungguh melayani pasien.
Bupati Yohanis memperingatkan para karyawan jangan bermain api, pasti terbakar. Karena itu jangan mencoba-coba melakukan sesuatu tidak berkenan dengan bekerja seenaknya, selaku bupati, memastikan akan mencopotnya. Karena itu bekerjalah dengan baik, terukur dan penuh rasa tanggungjawab.
Jangan pula berpikir karena saya orang luar maka setelah bekerja lalu membawa keluar uang membangun di daerahnya.Bupati menyebutkan, pernah mendatangi kontraktor meminta agar dana yang diperoleh dipergunakan bersama-sama membangun daerah ini. Jangan semua mau dibawah keluar. Kasihan daerah ini. Daerah ini masih membutuhkan uluran tangan para pihak untuk membawa Sumba Barat lebih maju ke depan.
Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H menyampaikan hal itu dalam arahannya ketika memimpin apel pagi di RSUD Sumba Barat, Rabu 25 Mei 2022.
Dihadapan ratusan karyawan RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Bupati Yohanis Dade menghimbau seluruh karyawan bekerja dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Terhadap bagi pengelola keuangan, ia meminta mengelolah keuangan dengan tertib dan sesuai fakta nyata. Jangan mengada membuat laporan kegiatan.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan jangan seenaknya membuat utang diluar, lalu menjadi beban rumah sakit membayarnya. Semua harus restu bupati selaku kuasa pengguna anggaran daearah. Berbuatlah sesuatu yang baik demi kemajuan rumah sakit ini. Bila rumah sakit semakin maju maka kesejahteraan karyawan pasti meningkat pula.
Terhadap bagian tata usaha, ia meminta pimpinan RSUD harus bertindak adil dan profesional terutama dalam urusan pembayaran dana kesejahteraan karyawan. Jangan hanya satu dua orang bagian tata usaha menikmati sama bahkan lebih dana kesejahteraan karyawan ketimbang perawat, bidan dan dokter berdarah-darah menangani pasien. Bahkan terkadang harus harus rela menerima caci maki keluarga pasien bila pelayanan yang diberikan dipandang kurang memuaskan. Disini harus berlaku adil dengan membayar dana kesejahteraan berdasarkan basis kinerja. Jangan seenaknya berfoya-foya diatas penderitaan orang. Semua harus adil. Sebagai bupati berjanji mengkawal semua kegiatan rumah sakit agar tidak menimbulkan ketidakadilan dan dan ketidaknyamanan bekerja di RSUD itu.
Jangan anda hanya duduk-duduk tetapi menikmati dana kesejahteraan sama dengan staf yang berdarah-darah menangani pasien. Saya minta managemen RSUD Sumba Barat mengaturnya. Sebagai pimpinan, saya ingin mencegah sesuatu yang belum muncul. Jangan muncul dulu, baru datang membicarakannya. Itu pasti terlambat,' ujarnya.*

Pantau Kehadiran Siswa, Pemkab Sumba Barat Siap Terapkan Penggunaan Aplikasi Waliku |
![]() |
---|
Save The Children Indonesia Gelar Kegiatan Sumba Future Changemakers |
![]() |
---|
Kapolres Terima Tumpeng HUT Bhayangkara ke-76 dari Kodim 1613 Sumba Barat |
![]() |
---|
Kepala BPBD SBD, Tiga Nelayan Pero Konda Terdampar di Sumbawa NTB |
![]() |
---|
Semarakkan HUT Bhayangkara ke-76 Polres Sumba Barat Gelar Acara Nobar |
![]() |
---|