Timor Leste

Presiden China Xi Jinping dan PM Le Keqiang Berjanji Dukung Pembangunan Timor Leste

Xi Jinping dan Li Keqiang memuji 20 tahun kemerdekaan negara kepulauan itu, berjanji untuk mengembangkan hubungan di masa depan.

Editor: Agustinus Sape
GETTY IMAGES via DAILYMAIL.CO.UK
Presiden China Xi Jinping berjanji untuk mendukung pembangunan Timor Leste dengan bresiden baru Jose Ramos Horta. 

Ketika demokrasi parlementer telah berlangsung di Timor Timur, negara ini mencatat skor tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia dalam Indeks Demokrasi 2021 yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit pada Februari.

Pada kategori proses elektoral dan pluralisme memperoleh nilai 9,58 dari 10.

Timor Lorosa'e telah mencapai "perdamaian dan stabilitas" melalui upaya pembangunan bangsa selama 20 tahun terakhir, kata Ramos-Horta.

"Kami tidak memiliki politik ekstremis atau ideologi ekstremis, kiri atau kanan. Kami tidak memiliki konflik etnis-agama," katanya.

Karena pemilihan presiden dan perubahan kekuasaan melalui proses demokrasi, Ramos Horta mengatakan, "Kami memiliki demokrasi yang hidup dan berfungsi."

Namun sebagai harga demokrasi, Timor Leste dihadapkan pada kelumpuhan politik ekonomi akibat adu mulut antarpartai di parlemen.

Oleh karena itu, negara tidak dapat mengubah ketergantungannya yang besar pada minyak dan gas alam, yang menyumbang 90 persen dari pendapatan nasional.

"Kami tidak terlalu bagus dalam kinerja di bidang ekonomi," kata Ramos-Horta.

Produk domestik bruto Timor Lorosa'e meningkat lebih dari 10 persen antara 2007 dan 2009 tetapi mulai melambat pada pertengahan 2010, menurut Dana Moneter Internasional.

Pada 2020, perekonomian mengalami kontraksi 8,6 persen dari tahun sebelumnya akibat pandemi COVID-19.

Dengan 40 persen populasi negara itu dikatakan hidup di bawah garis kemiskinan, Ramos-Horta mengatakan dia akan bekerja keras untuk menciptakan industri baru.

Dana minyak Timor Lorosa'e -- senilai hampir $20 miliar -- akan memberikan ruang keuangan bagi negara itu untuk 10 tahun ke depan, kata Ramos-Horta.

Dalam lima tahun mendatang, Timor Leste akan berinvestasi di bidang pertanian dan pendidikan, kata presiden. Negara ini akan bekerja untuk meningkatkan swasembada pangan menjadi 100 persen dalam perputaran dari ketergantungan pada impor, dan mengembangkan sumber daya manusia yang berpengalaman dalam teknologi digital, kecerdasan buatan dan teknologi mutakhir lainnya, katanya.

Berdasarkan populasi mudanya, dengan usia rata-rata sekitar 20, Timor Timur akan berusaha untuk menarik investasi dari luar negeri, kata Ramos-Horta.

Sumber: macaonews.com/asianikkei.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved