Berita NTT Hari Ini
Pjs Bupati Lembata Tegaskan ASN Pada Posisi Pasif Bukan Netral
Itu beberapa poin tetapi tentu saya tidak mengesampingkan apa yang sudah dilakukan pemerintah sebelumnya
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
M : Yang pertama, diksi yang benar sebenarnya bukan netral tapi pasif ASN mestinya. Oleh karena itu saya punya konsep berpikir nanti bersama dengan teman - teman ASN bersama Pak Sekda nanti kita akan mencoba mengarahkan semua ASN dan bila perlu dengan para kandidat nanti saya akan bertemu mereka, tolong jangan libatkan ASN. Kita pilah urusan politik karena apa? Kalau tim suksesnya sudah mulai minta ASN terlibat, kalau kalah ASNnya menderita. Kita coba kawal ASN, kita dapat ASN yang terlibat di situ itu kita beri hukuman. Itu kita coba, satu ketika dia akan berubah. Di mana - mana begini terjadi, jadi saya punya konsep yang mungkin sedikit agak ini tetapi saya pastikan saya minta semua ASN Kabupaten Lembata jangan ikut - ikut seperti itu.
F : Memang itu bagus dalam sisi teori tetapi ketika diaplikasikan di lapangan itu memang agak susah karena ASN ini juga kan berharap lebih. Dia mendapatkan sesuatu ketika kandidatnta nanti berhasil. Selain itu juga selama ini ada satu tindakan yang sebelumnya disebutkan tetapi tidak terlaksana di lapangan. Contoh keputusan komisi ASN itu tidak bisa dieksekusi di level bawah. Bagaimana Pak Bupati menyikapi ini?
M : Baik. Memang keputusan rekomendasi KASN itu dia tidak punya nilai eksekusi. Nilai eksekusi itu ada di pejabat pembina kepegawaian tetapi saya cukup mengetahui mengenal semua proses ini karena selama di inspektorat saya mengaudit persoalan - persoalan ini di beberapa kabupaten. Oleh karena itu saya hadir di sana tidak berada pada sisi Utara Selatan Timur Barat. Yang pasti regulasi pengatur seperti ini pasti saya eksekusi.
F : Apa yang akan dilakukan saat pertama kali tiba di tanah Lembata?
M : Yang pertama - tama saya di Lembata, pasti saya menyapa dulu bapak - bapak tetapi ada hal - hal yang didepan saya perlu kita sempurnakan, kita rapikan pasti akan saya lakukan. Itu yang pertama. Saya mengenal dulu.
F : Tetapi dari statemen pak Marsianus kemarin itu yang saya baca itu pak Marsianus sudah tahu kondisi Lembata, ada Utara ada Selatan ada Timur ada Barat dan itu selalu hadir ketika Pilkada mulai muncul. Ini meredamnya seperti apa?
M : Saya baru posting - posting di media sosial, nomor saya sudah beredar ke mana - mana. Hampir sekian itu masuk laporan terjadi ini, ini, ini, peristiwa ini, ini, ini, bahkan kecurangan di mana - mana sudah masuk di saya. Saya tidak seratus persen percaya tetapi saya hadir di sana saya akan mencoba melihat secara jelas kehadiran mereka seperti apa birokrasi itu. Tetapi saya pastikan karena saya bukan dari Utara Selatan Timur Barat, saya melihat secara proporsional.
Orang yang mampu, bahkan orang yang dari luar kabupaten pun saya pastikan mesti kita pakai dia. Persoalan utama di sana masih ada yang mengatakan bahwa oh ini orang luar, bagaimana daerah ini berkembang? Belajar dari Singapura. Singapura itu bukan orang asli Singapura.
Dari mana - mana masuk ke Singapura makanya negara itu melejit, masa Lembata kita masih menganggap ini dari Kedang, Ile Ape dan seterusnya, ini orang luar, ini Cina, ini hitam. Memang kalau konsep berpikirnya masih seperti ini, Lembata akan begitu terus. Padahal potensinya sangat besar, tidak bekerja untuk daerah tetapi lebih banyak untuk sikut sana sikut sini.
F : Saya membayangkan bahwa Pak Marsianus ini bekerja atau hadir di Lembata dengan menghadirkan energi yang cukup besar karena kondisi ini kan sudah cukup menahun ya?
M : Saya akan mencoba mengurangi. Saya tidak mengatakan bahwa kita bisa tapi saya akan mencoba mengurangi. ASN harus didudukkan kembali pada porsinya.
F : Kalau ada resistensi?
M : Pasti akan data hadapi. Harus berani menjadi pemimpin.
F : Tadi pak Marsianus sudah menyampaikan bahwa potensi Lembata itu sangat besar, dari sisi pariwisata misalnya, tetapi kan ada kontradiktif dengan kondisi sampah yang berserakan, pengelolaan aset - aset atau destinasi pariwisata yang belum maksimal dilakukan. Seperti apa itu?
M : Potensi Lembata luar biasa, ya ini kita akan rapikan soal sampah - sampah. Saya mungkin dua bulan tiga bulan pertama Kota dulu kasih bersih. Kalau kota sudah bersih kita mulai ke kecamatan - kecamatan.
Potensi lain ada ikan. Itu juga kita akan berusaha sedapat mungkin ada investor yang mau invest di sana, kita harus tunggu. Sampai hari ini tidak ada satupun investor besar di sana. Bagaimana daerah bisa berkembang? Target saya minimal tahun ini satu dua investor masuk di Lembata.(*)