Uwira Kupang
UNIKA Ruteng Laksanakan Lokakarya Bimbingan Karir Bagi Mahasiswa dengan Menghadirkan Pelaku DUDI
empat narasumber dalam lokakarya ini menguguhkan narasi yang menarik dan menginspirasi bagi mahasiswa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Membimbing karir mahasiswa merupakan bagian dari pendampingan dan pendidikan di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, baik secara reguler dalam beragam bentuk pengembangan diri maupun secara momental dalam bentuk lokakarya/seminar.
Tahun ini, kegiatan lokakarya bimbingan karir bertema “Bimbingan Karir Menuju Pasar Kerja” dengan mendatangkan narasumber dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Lokakarya ini diikuti oleh mahasiswa tingkat III dan IV dari semua Fakultas dan Program Studi pada lingkup Unika Santu Paulus Ruteng.
Kegiatan bimbingan karir merupakan suatu bentuk respon Lembaga Unika Santu Paulus Ruteng terhadap beragam jenis pekerjaan dan bidang karya yang tersedia bagi para lulusan.
Baca juga: Kadispora NTT: Pesilat Ronaldo Neno Atlet Baik dan Berprestasi
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa dibelajarkan untuk membuka wawasan dan kesadaran, bahwa peluang kerja di era disrupsi sangat terbuka untuk semua orang dari berbagai latar belakang jurusan dan pendidikan.
Hal itu didukung oleh perubahan kurikulum Perguruan Tinggi (PT) dari kurikulum berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ke kurikulum Medeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Demikian kata Koordinator Bimbingan Karir Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Hendrikus Midun, S.Fil.,M.Pd., dalam keterangan tertulis yang diterima TRIBUNFLORES.COM,Sabtu 21 Mei 2022.
Hendrik menjelaskan, kemajuan teknologi berdampak pada persaingan kerja yang semakin kompetitif. Dalam kondisi seperti ini setiap orang dituntut untuk memiliki ketrampilan (hard skills-soft skills) yang mumpuni. Dengan memiliki ketrampilan yang mumpuni orang akan mampu berkompetisi dan sukses.
Baca juga: Kemenparekraf Gelar Ujian Kompetensi Bagi Musisi Ende, PAPPRI Sodor 27 Nama
Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk mencapai hard skills dan soft skills mahasiswa, PT terutama unit Bimbingan Karir perlu bekerjasama dan berkolaborasi dengan pelaku dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dalam kolaborasi itu, para mahasiswa/calon lulusan PT mendapat pengetahuan dan ketrampilan yang semakin komplit.
Alumni Pascasarjana Universitas Negeri Malang itu berharap, melalui kegiatan lokakarya bimbingan karir, mahasiswa (a) memiliki motivasi kuat untuk mengembangkan ketrampilan khusus (Sarjana Plus) sebelum memasuki dunia kerja, (b) memiliki kecerdasan untuk membaca peluang kerja di era disrupsi teknologi, dan (c) memiliki semangat dan keberanian untuk mengembangkan usaha dalam bentuk rencana aksi nyata.
Dengan memiliki kemampuan-kemampuan ini, lulusan PT tidak menambah angkat pengangguran (nyata dan terselubung) di masyarakat.
Hendrik menyebutkan, empat narasumber dalam lokakarya ini menguguhkan narasi yang menarik dan menginspirasi bagi mahasiswa.
Baca juga: Gubernur NTT Lantik Penjabat Bupati Flores Timur dan Lembata
Narasumber pertama, Bapak Leo Nyoman (pegiat Pariwisata) menarasikan tentang peluang-peluang usaha/bisnis bidang pariwisata, baik yang sifatnya langsung (direct effects) seperti hotel, restaurant, travel agency, shops/art shop, transportasi, dan wellness, maupun peluang tak langsung (indirect effects) seperti konsultan, hotel supplier, jasa marketing, video/photography, laundry, teknik/ tenaga tehnik, dan florist.
Bapak Rikar Jundu dan Bapak Evan Lahur, pembicara/pembimbing kedua dan ketiga mensyeringan pengalaman bagaimana generasi milenial menjalankan bisinis online dengan memanfaatkan jaringan/konektivitas.