Perang Rusia Ukraina

Ngotot Gabung ke NATO, Rusia Balas Dendam Resmi Putuskan Aliran Gas ke Finlandia

Rusia baru saja melakukan langkah pembalasan pertamanya terhadap Finlandia setelah anggota parlemen di Helsinki secara resmi mendaftar untuk bergabung

Editor: Ferry Ndoen
AFP/Alessandro RAMPAZZO
Kereta api aegro di pusat stasiun kereta api Helsinki, Finlandia pada 3 Maret 2022 yang melayani rute ke St. Petersburg, Rusia. 

Untuk bergabung dengan NATO, Swedia dan Finlandia membutuhkan semua 30 anggota NATO menyetujui pengajuan mereka.

Namun, pengajuan keanggotaan NATO oleh Swedia dan Finlandia mendapat hambatan, karena Turki menolak tawaran kedua negara tersebut.

Proses ratifikasi diperkirakan akan memakan waktu hingga satu tahun, tetapi keberatan Turki bisa membuat prosesnya lebih lama.

Pada konferensi pers, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Swedia dan Finlandia tidak perlu repot-repot mengirim delegasi ke Ankara untuk membujuk Turki agar mendukung tawaran mereka.

Dikutip dari Reuters, Selasa (17/5/2022), Erdogan mengatakan, "Tak satu pun dari negara-negara ini memiliki sikap yang jelas dan terbuka terhadap organisasi teroris."

"Bagaimana kita bisa mempercayai mereka?" lanjutnya.

Erdogan menyebut Swedia sebagai lokasi berkembangnya organisasi teroris dan para terorisnya berada di parlemen.

Pada Jumat (13/5/2022), Erdogan juga mengkritik Swedia dan Finlandia karena berfungsi menjadi "tempat aman bagi teroris PKK", Partai Pekerja Kurdistan, yang dimasukkan dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

"Kami selalu mendukung kebijakan pintu terbuka NATO," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dikutip dari AFP.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Malaysia, Shin Tae-yong Yakin Garuda Rebut Medali Perunggu SEA Games

"Tetapi fakta bahwa kedua negara ini berhubungan dengan anggota organisasi teroris, bahwa Swedia mengirimi mereka senjata dan mereka memberlakukan pembatasan ekspor peralatan pertahanan ke Turki bertentangan dengan semangat aliansi."

Cavusoglu berujar, dia sedang menanti jaminan apa yang akan ditawarkan oleh Finlandia dan Swedia.

"Sangat penting untuk mengakhiri dukungan bagi organisasi teroris dan mencabut pembatasan ekspor ke Turki. Saya tidak mengatakan itu sebagai alat tawar-menawar, tetapi karena itulah artinya menjadi sekutu," katanya.

Bloomberg berbicara kepada tiga pejabat senior Turki tentang apa yang ingin dicapai oleh pemerintah mereka setelah penolakan tersebut.

Para pejabat berbicara dengan syarat anonim, mengatakan mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang pertimbangan internal pemerintah, dan semua memberikan penilaian yang sama secara luas. (*)

Berita olahraga dan lainnya:

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Buntut dari Gabung ke NATO, Rusia Balas Dendam Putuskan Aliran Gas ke Finlandia

Tentara Ukraina menunjuk Ruska Lozova yang hanya berjarak enam mil dari Kharkiv yang baru saja direbut kembali dari Rusia.
Tentara Ukraina menunjuk Ruska Lozova yang hanya berjarak enam mil dari Kharkiv yang baru saja direbut kembali dari Rusia. (AFP)
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved