Penjabat Bupati Flotim dan Lembata Direncanakan Dilantik Minggu 22 Mei 2022

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Doris Rihi dan Marsianus Djawa mengikuti gladi sebagai persiapan pelantikan menjadi Penjabat Bupati di Flores Timur (Flotim) dan Lembata.

Keduanya, mengisi jabatan sebagai kepala daerah menggantikan bupati defenitif yang berakhir masa jabatannya pada 22 Mei 2022 besok.

Gladi pelantikan dilakukan di aula El Tari, Sabtu 21 Mei 2022 sore.

Gladi dipimpin Karo Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisila Q. Parera dan Kepala Biro Umum, George Hadjo.

Kedua penjabat hadir beserta istri. Selain itu, para pejabat dari Lembata dan Flotim turut hadir dalam tempat gladi. 

Baca juga: Siap Dilantik jadi Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Djawa Sampaikan Ini

Rencananya, pelantikan akan digelar besok, Minggu 22 Mei 2022 siang oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, atas nama Presiden RI. 

Sebagai informasi, kedua Penjabat Bupati ini akan mengisi jabatan hingga terpilihnya bupati defenitif baru.

Sebelumnya, Dua penjabat Bupati Flores Timur (Flotim) dan Lembata akan dilantik pekan ini. Adalah Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Doris Rihi sebagai Penjabat Bupati Flotim dan Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Marsianus Djawa sebagai penjabat Bupati Lembata.

Kedua pejabat tinggi Pratama lingkup pemerintah provinsi NTT itu akan menjalani sisa masa jabatan untuk dua daerah itu hingga tahun 2024, menunggu proses pemilihan bupati dan wakil bupati defenitif.

Doris Rihi yang dikonfirmasi, Jumat 20 Mei 2022, mengatakan Surat Keputusan (SK) dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) akan dikirimkan malam ini. Selanjutnya, pada Sabtu 21 Mei 2022, akan dilakukan gladi pelantikan di aula El Tari kantor gubernur NTT.

Baca juga: Dirjen Otda Kemendagri: 600 Pejabat Madya Bisa jadi Penjabat Gubernur

"Jadwalnya malam ini baru diambil di Kemendagri. Iya sesuai telex dari Kemendagri," katanya.

Sementara untuk pelantikan sendiri, menurutnya akan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2022 dari rencana semula yakni sehari setelah masa jabatan kedua bupati defenitif berakhir atau 24 Mei 2022.

Doris Rihi mengaku, usai dilantik, dirinya terlebih dahulu menyesuaikan dengan pemerintahan yang ada dan mengerjakan rencana pembangunan daerah untuk tahun 2023 nanti.

Pengusulan penjabat itu, kata dia, dilakukan sejak Maret 2022 lalu oleh gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Rujukannya pada undang-undang nomor 10  tahun 2016 pasal 201 yang menyebut, bahwa selesainya masa jabatan bupati maka akan diisi oleh penjabat bupati, diambil dari penjabat tinggi Pratama.

Sementara pada undang-undang yang sama di ayat 9, disebutkan masa jabatan penjabat hanya berlaku setahun dan dapat diperpanjang. (Fan)