Berita Sikka Hari Ini
Camat Mego dan Warga Tanam 30.000 Anakan Bambu DAS Ria Wajo
seluruh pihak yang telah membantu kami, dalam hal ini Pemerintah dan Yayasan Bambu Lestari dan agar kerjasama ini tetap terjamin.
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Nofri Fuka
POSKUPANG.COM, MAUMERE - Dalam menanggulangi terjadinya erosi tiap tahun di sepanjang daerah aliran sungai Ria Wajo, Pemerintah Kecamatan Mego bekerja sama dengan Paroki Santa Maria Imakulata Lekebai dan Yayasan Bambu Lestari akan menanam 30.000 anakan bambu .
Camat Mego, Petrus Piter menyampaikan pada hari Rabu, 18 Mei 2022 dimulai pendropingan kurang lebih 2000 anakan bambu di depan Gereja Imakulata Lekebai dan di Aebara di Desa Gera, untuk selanjutnya, besok,Kamis, 19 Mei 2022 umat Paroki Lekebai atau masyarakat kecamatan Mego mulai melakukan penanaman.
"Penanaman ini akan dilaksanakan sampai bulan Juni," ujar Petrus.
Petrus Piter menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi NTT, Kabupaten Sikka dan Yayasan Bambu Lestari yang telah membantu masyarakat mengadakan anakan bambu sebanyak 30.000 anakan bambu untuk ditanam di wilayah Kecamatan Mego.
Baca juga: PGRI Manggarai Timur Gelar Simposium Mutu Pendidikan
"Harapan kami agar kerjasama ini tetap terjalin," tandasnya.
Lanjutnya, Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami, dalam hal ini Pemerintah dan Yayasan Bambu Lestari dan agar kerjasama ini tetap terjamin.
Mantan Sekcam Bola dan mantan Lurah Wailiti ini mengatakan, dengan penanaman anakan bambu ini, setidaknya dapat menahan aliran air sungai, menahan terjadinya longsoran disekitar Jalan negara Maumere Ende dan juga menciptakan ekosistim Lingkungan yang baik sehingga tidak terjadinya degradasi Lingkungan.
"Dan harapan kami, Jebolan Sospol UNWIRA Kupang ini mengharapkan dukungan, kerjasama yang baik dari seluruh lapisan masyarakat seperti Pastor Paroki, tokoh adat, tokoh masyarakat dan lapisan masyarakat lainnya untuk menyukseskan penanan anakan bambu ini," tutupnya. (*)