Penumpang KM Sirimau Kekurangan Makanan, Ini Penjelasan Pihak Pelni Cabang Maumere

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kapal motor (KM)  Sirimau yang sedang berlayar dari Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) Kandas di Pulau Meko, Selasa 17 Mei 2022 petang. 

Kandasnya kapal tersebut menyebabkan calon penumpang kapal KM Sirimau yang sedang menunggu diberangkatkan dari Pelabuhan Lorens Say Maumere mengalami kepanikan lantaran kekurangan stok persediaan makanan dan minuman. 

Respon atas keluhan dan kepanikan penumpang, pihak PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Maumere menegaskan sudah berkoordinasi dengan pihak Pelni Pusat untuk melakukan penanganan. 

Kepala Pelni Cabang Maumere, Yusuf kepada kalangan media di Maumere, Rabu 18 Mei 2022 menyampaikan ia sudah menurunkan tim untuk mendekati dan membantu mengatasi solusi para calon penumpang yang saat ini tengah menunggu di Pelabuhan Lorens Say Maumere. 

Baca juga: TIM SAR Bantu Evakuasi Penumpang KM Sirimau yang Kandas di Perairan Lembata

"Kita sudah turunkan tim, pak kepala operasional pelni, Pak Kadri sudah sejak kemarin hingga hari ini terus mengecek kondisi para penumpang," ungkapnya. 

Dalam mengatasi persediaan makanan untuk kurang lebih 180- an calon penumpang KM Sirimau di Pelabuhan Lorens Say Maumere, ia menegaskan sudah berkoordinasi dengan pihak pelni pusat sesuai prosedur yang ada. 

"Kita kan harus berkoordinasi dengan pihak pusat, dan itu sudah kita lakukan dan sebentar malam bisa kita sediakan makanan dan minuman untuk calon penumpang yang sedang menunggu," ungkapnya. 

Selain itu juga, pihaknya sudah membantu mencarikan solusi bahkan membatalkan tiket keberangkatan calon penumpang itu namun dari pihak penumpang sendiri tidak mau dan mengaku akan tetap menunggu. 

Baca juga: KM Sirimau Kandas di Perairan Lembata, Manajemen PT Pelni Minta Maaf

Hal ini diperjelas oleh Kepala Operasional Pelni cabang Maumere, Kadri, katanya, kemarin hingga hari ini ia sudah bersama dengan para penumpang. 

"Saya dari kemarin hingga malam ini belum tidur pak, bersama penumpang. Kita juga tawarkan solusi minta mereka kembali ke rumah namun ada yang tidak mau karena ingin tetap menunggu untuk berangkat," tandasnya. 

Menurut Kadri, para penumpang tetap menunggu karena ingin mencari pekerjaan di daerah luar. 

"Katanya mereka mau cari kerja di Sorong,  Papua dan kita minta mereka kembali hanya mereka nggak mau," tegasnya. 

Baca juga: PT Pelni Pastikan Penumpang dan Kru KM Sirimau Dalam Keadaan Sehat dan Selamat

Menurut pengakuan Kadri, para penumpang hingga  saat ini dalam situasi baik-baik saja. 

"Kita tetap pantau, untuk persoalan makanan kita sudah koordinasikan dengan bagian pusat untuk adakan. Paling lambat sebentar malam udah bisa disediakan. Karena, kita harus kerja ikut prosedur pak," tutupnya. (Cr1)