Breaking News

Berita Lembata Hari Ini

Komunitas Bonsai Lembata Mempercantik Taman Doa Pater Beeker Watuwawer

Berbagai jenis bahan untuk menghias taman dibawa. Antara lain 60 pohon tanaman hias, 12 pilar dan 12 pot plastik.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Komunitas Bonsai Lembata Mempercantik Taman Doa Pater Beeker Watuwawer
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Untuk memperindah wajah Taman Doa tersebut, Pengelola Taman Doa Pater Beeker meminta Komunitas Bonsai Lembata (KBL) untuk menatanya. Berbagai persiapan dilakukan oleh KBL seperti menyiapkan tanaman hias dan pilar yang dibutuhkan untuk taman doa tersebut. Setelah persiapan dirasa cukup, pada Minggu, 15 Mei 2022, rombongan KBL melakukan ziarah dan sekaligus menata Taman Doa Pater Beeker.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Taman Doa Doa Pater Beeker, SVD terletak di depan Gereja Katolik Watuwawer, Stasi Santu Kondrardus Watuwawer, Paroki Lerek, Dekenat Lembata, Keuskupan Larantuka.

Taman doa ini dibangun untuk menghormati dan menghargai karya misi Pater Henricus Condrarus Beeker, SVD. Dia adalah misionaris SVD asal Belanda yang berkarya di Paroki Lerek sejak tahun 1940.

Pater Beeker tewas terbunuh seorang warga setempat, Bernardus Baha, di Watuwawer, Kamis, 19 April 1956, silam. Jenazah Pater Beeker dibawa dan dimakamkan di pekuburan Katolik Postoh, Larantuka, tanggal 21 April 1956.

Namun rangka tubuh Pater Beeker dibawa kembali ke Watuwawer dan dimakamkan kembali di halaman depan Gereja Stasi Watuwawer, tempat dimana nyawanya dihabisi. Makam itu ditetapkan menjadi Taman Doa oleh Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung, Pr.

Baca juga: Rolan Say Terpilih Sebagai Ketua PMKRI Cabang Ngada

Di situ juga didirikan sebuah patung Pater Beeker berukuran besar. Tampak patung berdiri megah di depan gereja. Dan, lokasinya dijadikan taman doa.

Untuk memperindah wajah Taman Doa tersebut, Pengelola Taman Doa Pater Beeker meminta Komunitas Bonsai Lembata (KBL) untuk menatanya. Berbagai persiapan dilakukan oleh KBL seperti menyiapkan tanaman hias dan pilar yang dibutuhkan untuk taman doa tersebut.

Setelah persiapan dirasa cukup, pada Minggu, 15 Mei 2022, rombongan KBL melakukan ziarah dan sekaligus menata Taman Doa Pater Beeker.

Rombongan KBL berangkat dari Lewoleba sekitar pukul 10.00 Wita menggunakan kendaraan roda dua dan satu unit dump truck. Berbagai jenis bahan untuk menghias taman dibawa. Antara lain 60 pohon tanaman hias, 12 pilar dan 12 pot plastik.

Baca juga: Pantai Kelapa Lima  Kota Kupang Sudah Jadi Spot Foto Menarik 

Tanaman hias yang dibawa dari berbagai jenis seperti cemara, bogenfile, asoka, pucuk merah, glodok maupun pinang hias baik di pot maupun masih di polybag. Semua bahan yang dibawa merupakan hasil patungan dari anggota KBL.

Rombongan KBL tiba di Desa Watuwawer sekitar pukul 13.00 dan diterima oleh Simon Bulet, selaku ketua pengelola Taman Doa. Perjalanan yang cukup melelahkan karena harus menyusuri jalan yang belum sempurna alias jalan berlubang.

Rombongan KBL dijamu dengan makan siang sederhana yang disiapkan oleh pengurus stasi dan pengurus Tanam Doa Pater Beeker.

Setelah santap siang bersama, BKL bersama umat mulai melakukan penataan dan penanaman yang dipimpin langsung oleh Ketua KBL, Herman Ola Egy. Penataan dan penanaman dilaksakan sampai pukul 16.00 Wita.

Di sela-sela kegiatan, Ketua Pengelola Taman Doa Pater Beeker, Simon Bulet menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada KBL atas kegiatan penanaman dan sumbangan tanaman hias untuk Taman Doa. Dia juga mendoakan perkembangan KBL ke depan.

Baca juga: Pantai Kelapa Lima  Kota Kupang Sudah Jadi Spot Foto Menarik 

"Untuk kegiatan hari ini saya sangat berterima kasih. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KBL. Bahwa dalam hal ini mereka datang membantu saya di taman doa, memberikan sumbangan baik bunga dan fasilitas lain sekaligus kerja bakti untuk penataan. Ini suatu hal yang luar biasa, di luar dugaan kami. Kami sangat mengharapkan bahwa ini untuk Pater Beeker tentunya semua yang datang itu dengan keikhlasan hati. Kami turut mendoakan perkembangan komunitas bonsai ke depan. Semakin bagus, berkembang baik, menjamah titik-titik yang seperti hari ini kami alami. Kami tidak punya sesuatu yang lebih untuk KBL, hanya ucapan terima kasih,” ungkap Simon.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved