Tips Sehat
5 Area Yang Umumnya Terjadi Saraf Terjepit dan Gejala Penyakitnya
Saraf terjepit dapat terjadi saat terlalu banyak tekanan pada saraf akibat jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon.
POS-KUPANG.COM - Tubuh yang sehat merupakan keinginan semua orang karena dengan tubuh yang sehat bisa melakukan berbagai aktivitas.Salah satu gangguan kesehatan yang terjadi namun sering diabaikan adalah saraf terjepit.
Apa itu saraf terjepit dan apa saja gejalanya.
Sarat terjepit biasanya terjadi di daerah mana saja?
Saraf terjepit dapat terjadi saat terlalu banyak tekanan pada saraf akibat jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon.
Baca juga: Waspada Kanker Usus Besar, Begini Gejala Awalnya
Tekanan ini dapat memengaruhi fungsi saraf, menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan.
Saraf terjepit dapat terjadi di sejumlah tempat di tubuh. Area yang paling umum, meliputi:
leher
bahu
pergelangan
siku
punggung bawah.
Contohnya, disk hernia di tulang belakang dapat memberi tekanan pada akar saraf, menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bagian belakang kaki.
Demikian, saraf terjepit di pergelangan tangan dapat menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di tangan dan jari (sindrom terowongan karpal).
Baca juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis Akut? Simak Perbedaan dengan Hepatitis Biasa A, B, C, D dan E?
Sebagian besar, kondisi saraf yang terjepit dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu, dalam sekitar empat hingga enam minggu.
Gejala juga dapat ditangani dengan obat nyeri seperti naproksen, ibuprofen, atau asetaminofen.
Gejala
Baca juga: Kerap Diabaikan, Catat Ini 8 Tanda atau Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi,Waspada Jika Mudah Ngantuk
Dengan kompresi saraf, terkadang rasa sakit menjadi satu-satunya gejala yang timbul. Namun, tidak menutup kemungkinan mengalami gejala lain tanpa rasa sakit.
Beberapa gejala saraf terjepit yang umum, yaitu:
nyeri di area kompresi, seperti leher atau punggung bawah
nyeri yang menjalar, seperti linu panggul atau nyeri radikuler
mati rasa atau kesemutan
sensasi terbakar
kelemahan, terutama dengan aktivitas tertentu
perasaan memiliki kaki atau tangan "tertidur".
Baca juga: Waspada, Inilah Gejala Penyakit Ginjal yang Wajib Kamu Tahu, Jangan Terlambat
Terkadang gejala dapat memburuk saat penderitanya mencoba gerakan tertentu, seperti memutar kepala atau menegang leher.