BREAKING NEWS: Warga Batuplat Heboh Temukan Pemuda 20 Tahun Tewas Gantung Diri Dalam Rumah Kosong

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seorang Pemuda ditemukan tewas gantung diri di dalam sebuah rumah kosong yang terletak di RT 05 RW 02 Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu 14 Mei 2022 malam.

Temuan remaja gantung diri di rumah kosong milik warga bernama Filipus Sado yang letaknya berdekatan dengan rumah korban.
Identitas korban bernama YBB (20), seorang pelajar Kelas XII dari salah satu SMA swasta di Kota Kupang.

Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM,  korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya bernama Betania Bouk.
Kondisi korban saat ditemukan dalam posisi tergantung pada tiang depan rumah dengan seutas tali nilon pada lehernya.

Menurut keterangan kakak korban, sebelum menemukan adiknya gantung diri, keduanya sempat bertengkar, sehingga korban yang terlanjur emosi langsung bergerak ke luar rumah dan berjalan menuju rumah kosong tersebut.

Setelah beberapa jam korban tak kunjung kembali, Betania merasa curiga sehingga menyusul adiknya ke rumah kosong tersebut, kemudian mendapati korban sudah tewas gantung diri.

Mendapati kondisi adiknya yang sudah meninggal dunia, Betania langsung berteriak histeris sehingga mama dan kaka ipar korban datang dan langsung menurunkan korban dengan cara memotong tali yang menggantung jasad korban.

Pihak keluarga langsung membawa korban ke RSUD Prof. WZ Yohanes Kupang, namun nyawa korban tidak terselamatkan.

Pihak RT 05 Kelurahan Batuplat, Jefri Pelokilla langsung menghubungi Babinkamtibmas Kelurahan Batuplat, Aipda Imran. M, Ibrahim untuk mendatangi tempat kejadian dan menghubungi Polsek Alak Polres Kupang Kota guna melaporkan kejadian tersebut. 

Tindaklanjuti Laporan

Terpisah, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto melalui Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan tentang kasus bunuh diri di wilayah Kelurahan Batuplat.

Pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian, kemudian melakukan olah TKP dan memasang garis polisi dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi.

Keterangan dari Betania bahwa sebelum mendapati korban tidak bernyawa, dia dan korban sempat bertengkar hingga akhirnya menemukannya dalam rumah kosong milik warga yang jaraknya berdekatan dengan rumah korban.

Sedangkan jenazah korban telah dibawa oleh pihak keluarganya ke RSU Prof. dr. WZ Johanes Kupang.

Tatang menambahkan terhadap jenazah korban telah dilakukan visum dan temukan cairan sperma, serta tanda seutas tali pada leher, sedangkan pada tubuhnya tidak ditemukan tanda kekerasan fisik.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban ikhlas menerima kematiannya dan menandatangi surat pernyataan penolakan otopsi. (CR14)