Breaking News

Jambu

Daun Jambu Biji Segar Bisa Atasi Luka dan Obati Sakit Gigi, Ini Cara Pemakaiannya

Jambu biji dimanfaatkan bagi kesehatan tubuh manusia, seperti sebagai obat diare, batuk, antidiabetes, dan antioksida

Editor: Hermina Pello
TRIBUN JABAR
Daun Jambu Biji Segar Bisa Atasi Luka dan Obati Sakit Gigi, Ini Cara Pemakaiannya 

Daun Jambu biji juga dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi (gigi berlubang) dengan cara dikunyah atau dimasukkan kedalam lubang gigi yang sakit (Hargono, 2003).

Baca juga: Batuk Pilek Tak Sembuh Bisa Hilang Hanya Rutin Minum Rebusan Jambu Biji, Manfaat Lain Cegah Kanker

Morfologi
Tumbuhan Jambu biji merupakan pohon kecil dengan batang silindris, berkayu, memiliki tinggi 3-10 m.

Kulit batangnya berwarna pirang, licin, terkelupas dalam potongan-potongan.

Daunnya bertangkai pendek dengan helaian daun bulat memanjang.

Bunganya majemuk, keluar dan tumbuh dari ketiak daun. Karangan bunga berbentuk anak payung, bertangkai, mempunyai 1-3 bunga, yang masing-masing bertangkai juga dengan panjang 1-4 cm.

Tabung kelopak berbentuk lonceng atau corong dengan panjang 0,5 cm.

Daun mahkota berbentuk bulat telur terbalik dengan panjang 5-8,5 cm. Bakal buah tenggelam, mempunyai 4-5 ruang.

Buah merupakan buah buni, bundar atau berbentuk telur terbalik dengan panjang 5-8,5 cm. Daging buah dapat berwarna putih, kekuningan, atau merah jambu (Hargono, 2003).

Kandungan fitokimia
Daun Jambu biji mengandung tanin, flovonoid, minyak atsiri, dan alkaloid. Kandungan tanin pada daun Jambu biji mempunyai sifat sebagai pengkelat berefek spasmolitik yang mengerutkan usus sehingga gerak peristaltik berkurang dan juga efek spasmolitik ini juga dapat mengerutkan dinding sel bakteri atau membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel.

Tanin juga mempunyai daya antibakteri dengan cara mempresipitasikan protein, karena diduga tanin mempunyai efek sama dengan senyawa fenolat (Qonita et al., 2019).

Di dalam buah, daun, dan kulit batang Jambu biji mengandung tanin, sedangkan pada bunganya tidak mengandung banyak tanin.

Selain mengandung tanin, daun Jambu biji juga mengandung minyak atsiri yang sama dengan flavonoid, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam olenolat, asam guajaverin, vitamin, dan bahan aktif lainnya yang memiliki daya aktivitas antibakteri yang tinggi.

Ekstrak dari daun Jambu biji juga terbukti memiliki daya menghambat dan mematikan bakteri patogen seperti E. Colli dan Salmonella (Setianegara et al., 2013).

Ekologi
Jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan berkisar 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.

Tanaman Jambu biji dapat tumbuh dan berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu 23-28°C.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved