Daging Hewan Terinfeksi PMK Harus Diperlakukan Seperti Ini Sebelum Dikonsumsi
sebagian daging dari ternak terinfeksi PMK masih bisa dikonsumsi dengan beberapa prosedur tertentu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menuturkan, hal tersebut guna menjaga kualitas daging.
"Jangan sampai daging sapi yang sebetulnya dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi menjadi turun kualitas karena penanganan yang kurang tepat," kata dia, dilansir dari Antara, Kamis 12 Mei 2022
1. Daging
Suharini menuturkan, masyarakat yang ingin mengonsumsi daging sapi hendaknya membeli dalam jumlah secukupnya dan tidak berlebihan.
Setelah itu, langsung masukkan dan simpan daging ke dalam freezer.
"Jangan dua kilo, lima kilo dimasukkan ke freezer tapi nanti dikeluarkan kita ambil sepotong dimasukkan kembali. Itu akan menurunkan kualitas," imbuh dia.
2. Jeroan
Jeroan hewan yang positif terinfeksi PMK, tidak boleh dikonsumsi.
Meski demikian, apabila ingin mengonsumsi jeroan di tengah kekhawatiran PMK, Suharini menyarankan untuk merebusnya terlebih dahulu sebelum diolah.
Ia menjelaskan, meski tidak ada PMK pun, jeroan atau isi rumen (lambung besar pada sapi) harus direbus di air mendidih agar mikroba-mikroba bisa musnah.
"Kemudian bagian dari jeroannya kita harus hati-hati. Sebaiknya memang harus melalui perebusan," imbau Suharini.
Baik terinfeksi PMK atau tidak, perebusan ini juga berfungsi untuk menghindari pencemaran lingkungan.
3. Susu
Untuk produk ternak lain seperti susu, tidak boleh dikonsumsi langsung saat masih mentah.
Imbauan Suharini, masyarakat harus mengolahnya dengan cara dipanaskan selama kurang lebih lima menit.