Berita Nagekeo Hari Ini
Ayahanda Bupati Nagekeo Dimakamkan di Kuburan Keluarga Kampung Watuapi-Nagekeo
Beliau memperjuangkan keadilan dengan menghimpun kami semua para pensiunan ASN dalam organisasi ini supaya kami tidak diremehkan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Jenazah almarhum Ph Aloysius Bisara, ayah dari Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do dikuburkan di kampung halamannya di Watuapi, Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo pada, Selasa 10 Mei 2022 sore.
Ph. Aloysius Bisara menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 8 Mei 2021 di kediamannya di Kelurahan Danga diusia yang ke 90 tahun.
Berdasarkan pantauan, acara pemakaman almarhum Ph. Aloysius Bisara diawali dengan misa perayaan ekaristi yang dipimpin oleh para imam konselebran. Setelah perayaan ekaristi, kemudian dilanjutkan dengan acara pemakaman almarhum.
Baca juga: Bendahara Bupati Lembata Tewas Gantung Diri
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Bupati Nagekeo, Marselinus Waja, Mantan Bupati Ende Don Wangge, Mantan Bupati Nagekeo Elias Djo, sejumlah pejabat yang ada di lingkungan Setda Nagekeo, anggota DPRD Nagekeo, dan para undangan serta keluarga lainnya.
Dalam sambutannya, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Cabang Nagekeo, Frans Sina pada saat membacakan riwayat hidup almarhum menyampaikan terima kasih kepada almarhum karena telah membentuk organisasi PWRI Cabang Nagekeo.
Dijelaskannya, tujuan dari pembentukan organisasi tersebut untuk menghimpun para pensiunan dalam satu wadah yang sama supaya para pensiun PNS diperhitungkan dalam setiap aspek kehidupan.
"Beliau memperjuangkan keadilan dengan menghimpun kami semua para pensiunan ASN dalam organisasi ini supaya kami tidak diremehkan," ungkapnya.
Mantan Bupati Nagekeo Elias Djo dalam sambutannya yang mewakili sesepuh Nagekeo mengatakan bahwa, sebagai murid almarhum dirinya ingin menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian almarhum yang telah mendidiknya di SDK Dhawe hingga menjadi Bupati Nagekeo.
Baca juga: Daftar Nama Jemaah Haji Asal Bengkulu Yang Berangkat Tahun 2022 Musim Haji 1443 Hijriah
Menurutnya, selain menjadi sosok pendidik yang sangat mencintai profesi tersebut, almarhum semasa hidupnya juga menjadi seorang politisi sejati dimasanya.
"Almarhum saya tau persis adalah seorang politisi sejati yang ada di dua kabupaten yakni Ngada dan Nagekeo. Kalau kita dengar riwayat hidupnya maka almarhum merupakan seorang politisi sejati," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, putra sulung almarhum yang saat ini sedang menjabat sebagai Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada almarhum baik yang melalui karangan bunga maupun yang datang menyampaikan langsung di rumah duka ini.
Baca juga: Senjata Bantuan Amerika ke Ukraina Disebut Tak Berguna, Padahal Digemborkan Ampuh Lawan Rusia
Menurutnya, banyak sekali karangan bunga tanda ungkapan belasungkawa terhadap almarhum yang ada di rumah duka. Hal tersebut berkat pengabdian dari almarhum semasa hidupnya baik sebagai seorang guru maupun juga sebagai seorang politisi. Selain itu, banyaknya karangan bunga berkat pengabdian anak-anaknya.
"Melalui anak-anaknya, orang-orang semakin mengenal nama Nagekeo ini. Karena selama ini orang sulit sekali lafal Nagekeo. Ditulis juga sering salah," ujarnya. (*)