Berita NTT Hari Ini
Satu Lagi PMI Asal Lembata NTT Dipulangkan Karena Sakit
proses pemulangan ke Lembata dan juga melakukan koordinasi dengan dinas Naketrans Kabupaten Lembata untuk dilakukan penjemputa
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Satu orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan kembali ke tanah air karena sakit.
PMI tersebut atas nama Daniel Dawan (56) asal Desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Sebelumnya Daniel mengalami sakit Stroke sehingga membuatnya harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ripas di Brunei Darussalam.
Daniel tiba di Bandara El Tari Kupang pada Senin 9 Mei 2022 Pukul 10.20 Wita menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT693. Selanjutnya pada Rabu 10 Mei 2022 akan melanjutkan perjalanan menuju Lewoleba.
Siwa, SE, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi NTT ditemui di hari yang sama menjelaskan, dalam proses pemulangan Daniel dalam kondisi yang cukup stabil, namun memerlukan kursi roda sebagai alat bantu sebab belum terlalu kuat untuk berdiri.
Baca juga: Ketua DPRD Manggarai Timur Bantu Seng dan Semen Rehap Gedung SDK Warat
"Yang bersangkutan sehat, majikan juga telah memberikan kursi roda, dalam proses pemulangan beliau didampingi salah satu keluarga yang juga rekan kerja di Brunei, " ungkapnya.
Untuk proses pemulangan Daniel dari Brunei sampai ke kampung halaman, lanjut dia, merupakan tanggung jawab dari pihak BP2MI. Namun atas kebaikan hati dari sang majikan, proses pemulangan Daniel semuanya sudah ditanggung sang majikan.
Oleh sebab itu, pihak BP2MI hanya membantu memperlancar proses pemulangan ke Lembata dan juga melakukan koordinasi dengan dinas Naketrans Kabupaten Lembata untuk dilakukan penjemputan setibanya disana.
Baca juga: Gidion Mbilijora Sebut Domu Warandoy Pantas Untuk Jabatan Sekda NTT
"Jadi kami (BP2MI) sementara memfasilitasi proses transit beliau, menyiapkan tempat nginap dan proses antar jemput ke bandara karena besok tanggal 10 baru dia terbang ke Lembata, ini sudah merupakan kewajiban kami, " jelas dia.
Sementara itu Olla Making, keluarga yang mendampingi dari Brunei mengatakan, selama di Brunei Darussalam Daniel bekerja mengurus tanaman di salah satu perusahaan. Daniel pertama kali pergi merantau sejak tahun 1996.
Pada tanggal 7 Maret 2022, Daniel jatuh sakit yang mengharuskan beliau menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Perempuan di Lolowa Belu
"Berdasarkan hasil ronsen beliau ini sakit darah tinggi dan stroke dan mungkin karena sudah tua juga jadi dia memutuskan untuk pulang kembali ke Indonesia, " ujarnya. (*)
