Berita Sumba Barat Hari Ini

Belalang Serang Padi Dan Jagung Petani, BPBD Sumba Barat Buka Portal Informasi

portal informasi ini akan menginformasikan spot serangan hama belalang sehingga petani dapat mengantisipasinya

Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/BPBD SUMBA BARAT
BELALANG - Serangan hama belalang pada tanaman padi petani di Dokaka, Sumba Barat 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK---Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat, Ir.  Yanis Lubalu mengatakan berdasarkan hasil pemantauan lapangan menemukan, saat ini hama belalang kembara menyerang tanaman padi dan jagung di Desa Dokaka, Kecamatan Loli dan Kecamatan Wanokaka.

Saat ini ada sebagian besar petani sudah panen padi dan jagung walaupun masih ada petani lain belum panen karena padi belum kering benar.

Yanis Lubalu kepada Pos Kupang, Selasa 10 Mei 2022 mengemukakan bahwa pihaknya membuka portal informasi melalui media sosial baik whatsApp, informasi langsung maupun melalui media sosial lainnya.

Baca juga: Berantas Praktik Judi, Kapolsek Lela Siap Amankan Surat Edaran Kapolres Sikka

Hal itu karena serangan hama belalang sangat meresahkan para petani. Melalui portal informasi ini akan menginformasikan spot-spot serangan hama belalang sehingga para petani dapat mengantisipasinya.

Mengingat saat ini, lanjut Yanis, para petani sedang mempersiapkan lahan tanam ke II terutama yang berada di daerah pinggiran sungai atau pada areal persawahan yang mata airnya masih memungkinkan untuk musim tanam ke II  disebagian wilayah Kecamatan Wanokaka dan Kecamatan Loli.

Diinformasikan  musim tanam ke II sedang dalam persiapan lahan mulai akhir  April sampa awal  Mei ini. Dan akan memasuki musim panen pada akhir  Juli sampai dengan awal Agustus mendatang.

Baca juga: Nyeri Perut? Hati-hati Appendicitis, Begini Penjelasan Dokter Reynold Yusmar

Ia menambahkan saat ini pihaknya bersama staf Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumba Barat terus melakukan
penyemprotan terhadap hama belalang tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan penyemprotan mendapat bantuan masyarakat setempat. Pihaknya juga terus  berkoordinasi dengan pihak Desa dan kelurahan demi memperlancar pelaksanaan penyemprotan hama belalang itu.

Diakuinya, agak kesulitan mendeteksi lokasi serangan hama belalang karena sifat serangannya berpindah-pindah dalam koloni besar. Untuk itu sangat membutuhkan dukungan informasi masyarakat demi mempermuda penentuan lokasi penyemprotan hama belalang itu.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved