Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina:Ternyata Rusia Tak Sendirian, Ini Negara Siap Bantu Rusia jika Ada Serangan

Sebagian besar sekutu Rusia dan negara lainnya biasanya berusaha untuk tetap netral.Namun ada beberapa negara yang

Editor: Ferry Ndoen
YouTube
Rudal Iskander 9K720 ISKANDER-M Rusia 

"Mereka (Rusia dan China) saling membutuhkan, tetapi bagi China (invasi) ini tidak sejalan dengan gagasan mereka tentang dunia yang stabil yang mencoba menciptakan lebih banyak perdagangan, melainkan bahwa ini akan menciptakan lebih banyak ketidakpastian," kata Einar Tangen, seorang analis politik yang berbasis di Beijing kepada Al Jazeera.

Baca juga: Serahkan Kekuasaan Kepada Teman Dekat, Presiden Putin Segera Jalani Operasi Kanker Tiroid

2. Suriah

Menurut laporan Metro.co.uk, Suriah juga mendukung tindakan Putin terhadap invasi di Ukraina.

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, melakukan panggilan telepon dengan Putin. Al Jazeera melaporkan, dia memuji serangan militer Rusia ke Ukraina.

Presiden Bashar lalu mencela apa yang dia sebut 'histeria' Barat di sekitarnya.

Ia mengatakan kepada Putin, apa yang terjadi di Ukraina adalah 'koreksi sejarah dan pemulihan keseimbangan yang hilang di dunia setelah pecahnya Uni Soviet.'

3. Armenia

Seorang prajurit dari Pengawal Nasional Angkatan Darat Idaho, Kompi Charlie, Batalyon Senjata Gabungan 2-116, Tim Tempur Brigade Kavaleri ke-116 membuat sejarah Pengawal Nasional Idaho dengan penembakan pertama rudal anti-tank Javelin. Dalam momen bersejarah pelatihan untuk Garda Nasional Tentara Idaho, tentara dari Charlie Company, Batalyon Gabungan Senjata 2-116, Tim Tempur Brigade Kavaleri 116, menembakkan rudal anti-tank portabel FGM - Javelin pada hari Minggu saat melakukan serangkaian pelatihan lapangan latihan yang dijadwalkan selama seminggu di Orchard Combat Training Center.
Seorang prajurit dari Pengawal Nasional Angkatan Darat Idaho, Kompi Charlie, Batalyon Senjata Gabungan 2-116, Tim Tempur Brigade Kavaleri ke-116 membuat sejarah Pengawal Nasional Idaho dengan penembakan pertama rudal anti-tank Javelin. Dalam momen bersejarah pelatihan untuk Garda Nasional Tentara Idaho, tentara dari Charlie Company, Batalyon Gabungan Senjata 2-116, Tim Tempur Brigade Kavaleri 116, menembakkan rudal anti-tank portabel FGM - Javelin pada hari Minggu saat melakukan serangkaian pelatihan lapangan latihan yang dijadwalkan selama seminggu di Orchard Combat Training Center. (19fortyfive.com/)

Armenia adalah sebuah negara yang terkurung daratan dengan Turki di barat, Georgia di utara, dan Azerbaijan di timur.

Baca juga: Ketum PSSI Iwan Bule Minta Timnas Indonesia Menang di 3 Pertandingan Lanjut Grup A SEA Games

Armenia memiliki sejarah yang lebih panjang daripada kebanyakan negara Eropa, dikutip dari BBC.com.

Setelah kemerdekaan dari Uni Soviet pada 1991, Armenia dengan cepat terlibat dalam konflik berdarah dengan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh, yang sebagian besar penduduknya adalah orang Armenia.

Bagian dari Armenia yang terletak di dalam bekas Kekaisaran Rusia mendeklarasikan kemerdekaan pada 28 Mei 1918, tetapi pada tahun 1920 diserbu oleh pasukan dari Turki dan Rusia Soviet.

4. Belarus

Belarus adalah negara di Eropa Timur sekaligus negara tetangga Rusia.

Sebelum kemerdekaan pada tahun 1991, Belarus sebelumnya dikenal sebagai Belorussia atau Rusia Putih, dikutip dari Britannica.

Belarus adalah yang terkecil dari tiga republik Slavia yang termasuk dalam Uni Soviet (dua yang lebih besar adalah Rusia dan Ukraina).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved