Penganiayaan Jurnalis

SMSI NTT Apresiasi Kepolisian Ungkap Pelaku Penganiayaan Wartawan

SMSI sebagai salah satu organisasi konstituen Dewan Pers di NTT mengapresiasi berbagai upaya dilakukan Kepolisian

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
Kapolres Kota Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H.,S.IK.,M.H 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi terhadap Polres Kupang Kota yang telah mengungkap pelaku penganiayaan wartawan/pimpinan redaksi Suaraflobamora.com Fabianus Latuan.

"Kami mengapresiasi terhadap kinerja Kepolisian terutama Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto yang begitu cepat mengungkap para pelaku penganiayaan itu," kata Sekretaris DPW SMSI NTT, Joseph Paun S Bataona di Kupang, Jumat 7 Mei 2022.

Joseph Paun S Bataona mengatakan, SMSI sebagai salah satu organisasi konstituen Dewan Pers di NTT mengapresiasi berbagai upaya dilakukan Kepolisian terutama para penyidik di Polres Kupang Kota yang telah bekerja secara profesional dalam mengungkap para pelaku penganiayaan wartawan di NTT.

Baca juga: Bupati Sikka Bantu Mama Avina, Isi Bak Penampung Air Hingga Penuh

Pengungkapan kasus ini menurut dia sebagai wujud dukungan Kepolisian di NTT terhadap perlindungan para pekerja pers di NTT.

SMSI NTT kata dia mendorong Kepolisian untuk menangkap salah satu pelaku yang masih dinyatakan buron sehingga semua pelaku yang terlibat dalam kasus pengaiayaan itu bisa diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Dia juga berharap Kepolisian untuk tetap berupaya mengusut secara tuntas terhadap dugaan adanya keterlibatan pihak tertentu dibalik aksi pelarian para pelaku hingga ke Kalimantan dan selanjutnya menuju Jakarta.

Baca juga: DPO Tersangka Pengeroyokan Wartawan di Kupang Segera Serahkan Diri

"Kami berharap Kepolisian dibawah pimpinan Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto untuk bisa mengungkap hal itu karena tidak mungkin para pelaku melarikan diri secara bersama-sama ke Kalimantan lalu berusaha ke Jakarta dengan Pesawat Udara. Tentu operasi pelarian seperti butuh biaya yang tidak kecil," kata Joseph Paun S Bataona.

Dia berharap semua organisasi wartawan maupun lembaga sosial kemasyarakat untuk ikut mengawal proses hukum kasus penganiayaan itu sehingga semua pelaku maupun otak dibalik kasus ini bisa diproses secara hukum.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved