Perang Rusia Ukraina
Rusia Tak Punya Rencana Perayaan Hari Kemenangan di Mariupol Ukraina
Kemenangan sering kali dirayakan dengan parade militer besar di Moskwa dan acara-acara kecil di kota-kota Rusia.
POS-KUPANG.COM - Kremlin mengatakan pada Jumat 6 Mei 2022, bahwa tidak akan ada perayaan Hari Kemenangan (Victory Day) di Kota Mariupol, Ukraina timur. Mariupol adalah kota pelabuhan strategis yang diklaim pasukan Rusia kendalikan pada bulan lalu.
Hari Kemenangan yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 9 Mei adalah hari libur simbolis di Rusia yang menandai kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II.
Kemenangan sering kali dirayakan dengan parade militer besar di Moskwa dan acara-acara kecil di kota-kota Rusia.
"Akan tiba saatnya dan akan ada perayaan besar di sana (Mariupol)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Dia menyatakan, tidak ada rencana kunjungan resmi pada 9 Mei di Mariupol.
"Pasti akan ada orang Rusia di sana, dan akan ada banyak orang Rusia pada 9 Mei, tapi saya tidak tahu tentang delegasi resmi," kata Peksov, dilansir dari AFP.
Baca juga: Rusia Hancurkan 400 Fasilitas Kesehatan Ukraina, Kepung Kota Severodonetsk
Pasukan Rusia telah mengepung Kota Mariupol selama beberapa minggu. Dalam pengepungan itu, ratusan orang diyakini telah tewas akibat serangan.
Sementara, mereka yang bertahan telah dibiarkan tanpa akses ke makanan, air, maupun listrik.
Beberapa tentara dan warga sipil Ukraina dilaporkan masih tetap bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang besar di kota itu.
Mereka berlindung di jaringan terowongan bawah tanah era Soviet. Tentara Rusia telah mengumumkan gencatan senjata tiga hari di pabrik baja mulai Kamis 5 Mei, untuk mengizinkan warga sipil pergi, tetapi seorang komandan Ukraina mengatakan pasukan Moskwa telah melanggar janji itu.
Pasukan Ukraina tuduh Rusia menembak selama evakuasi Azovstal Batalion Azov Ukraina, yang memimpin pertahanan Kyiv atas pabrik Azovstal di Mariupol, menuduh pasukan Rusia Jumat menembak selama evakuasi sipil dari pabrik baja besar, meskipun ada gencatan senjata yang diberlakukan Moskwa.
"Selama gencatan senjata di pabrik Azovstal, sebuah mobil dihantam oleh Rusia yang menggunakan senjata anti-tank berpemandu," kata batalion Azov di Telegram.
Baca juga: Jerman Akhirnya Kirim Senjata Berat ke Ukraina
Batalion Azov mengatakan kendaraan itu tengah bergerak menuju warga sipil untuk mengevakuasi mereka pada saat itu. Serangan itu menewaskan satu pejuang Ukraina dan melukai enam lainnya.
Kyiv sebelumnya mengatakan evakuasi warga sipil dari pabrik baja akan berlanjut pada hari Jumat ini, setelah hampir 500 orang dari Azovstal dan kota pelabuhan Mariupol dibawa ke tempat yang aman dalam operasi penyelamatan yang dipimpin PBB.
Penangkapan Azovstal akan memungkinkan Moskwa untuk mengeklaim kendali penuh atas Mariupol, sebuah pelabuhan strategis di Laut Azov yang telah mengalami kehancuran besar sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.