Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Minggu 8 Mei 2022: Aku Mengenal Mereka

Pengenalan Yesus terhadap para murid secara pribadi memancarkan daya tarik luar biasa yang menumbuhkan iman terhadap panggilan “Sequere Me“

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RD. Dr. Florens Maxi Un Bria 

Renungan Harian Katolik, Minggu 8 Mei 2022: Aku Mengenal Mereka! (Yoh 10 : 27-30)

Oleh: RD. Dr. Maxi Un Bria

POS-KUPANG.COM - Yesus mengenal hati, karakter dan hidup setiap murid. Pertanyaannya adalah apakah sebagai seorang murid, kita pun telah berusaha untuk mendengarkan dan mengenal Yesus secara pribadi?

Pengenalan Yesus terhadap para murid secara pribadi memancarkan daya tarik luar biasa yang menumbuhkan iman terhadap panggilan “Sequere Me“ Mari Ikutlah Aku.

Dimensi pengenalan dan respek Yesus terhadap para murid berpengaruh sangat kuat dalam melahirkan daya pikat para murid untuk mengikuti panggilan-ajakan Yesus.

Yesus berinisiatif memanggil dan menyapa para murid secara personal. Karena itu, selain dimensi iman, secara psikologis para murid pun tergerak hati untuk mendengarkan Yesus dan mengikuti-Nya.

Memang dalam konteks panggilan, Allah selalu lebih dahulu memanggil, menawarkan dan mengajak setiap orang untuk datang kepada-Nya. Mereka yang percaya dan mendengarkan dengan benar, segera meninggalkan berbagai aktivitas lalu mengikuti-Nya.

Ada ruang perjumpaan antara dimensi Ilahi dan dimensi manusia dalam proses panggilan. Pada satu pihak Rahmat Ilahi ditawarkan Allah secara istimewa kepada manusia dan di pihak lain respons manusia sangat dituntut tinggi.

Hari ini Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan sedunia untuk mensyukuri rahmat panggilan yang sudah hidup dan melayani hidup gereja selama ini sekaligus mengajak segenap umat beriman untuk berdoa bagi pertumbuhan panggilan dan keberlanjutan panggilan khusus menjadi imam dan biarawan-biarawati yang rela mempersembahkan dirinya secara khusus demi memuliakan Allah dalam berbagai pelayanan gereja yang berwajah manusiawi.

Yesus bersabda, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku" (Yoh 10 : 27).

Sikap mendengarkan menjadi pilihan fundamen yang menjadi bagian utuh spirit setiap murid.

Barangsiapa menyebut dirinya murid, ia mesti memiliki kesediaan dan kerelaan untuk mendengarkan Guru.

Tanpa sikap mendengarkan, para murid kehilangan daya tarik. Karena dengan mendengarkan Sabda Sang Guru, para murid menjadi sadar tentang apa yang terpenting dalam hidup yang mesti dilakukan untuk menegaskan sukacita iman dan memperoleh hidup yang kekal.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap orang yang mengikuti Yesus, dituntut memiliki habitus mendengarkan dalam membangun perdaban kasih dan interaksi sosial yang berdampak secara signifikan bagi pertumbuhan iman dan kharakter serta partisipasi dalam mempercepat terciptanya perubahan sosial.

Yesus memanggil para murid untuk menjadi penjala manusia. Yang mampu menggugah dan mencerahkan jiwa banyak orang datang kepada Yesus dan siap diutus menjadi agen-agen kabar gembira dan pemimpin pelayan di tengah masyarakat sekular dewasa ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved