Berita NTT Hari Ini

Sharing Pengalaman Tangani LGBT, KDS. Moris Foun Studi Banding ke KPA NTT

namun demikian kami terus berjuang hingga akhirnya kami mulai mendapat dukungan dari orang terdekat khususnya orangtua

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
KDS. Moris Foun pose bersama KPA NTT dan Pengurus IMoF usai kegiatan studi banding di Kantor KPA NTT, Kamis 5 Mei 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Moris Foun melakukan studi banding di Kantor Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi NTT, Kamis 5 Mei 2022.

KDS Moris Foun yang beranggotakan 10 orang bersama pendamping CD. Bethesda Yakkum Kabupaten Belu melakukan sharing bersama Independen Man of Flobamora (IMoF) NTT.

Dalam kesempatan itu, Ketua IMoF, Ridho Herewila mengatakan bahwa dalam mengatur orang-orang yang mendapat perlakuan diskriminasi atau kaum LGBT bukan perkara mudah.

Pasalnya para kaum minoritas tidak mendapat dukungan dari keluarga terdekat, serta mendapat perlakuan diskriminasi dari warga masyarakat luas.

Baca juga: SMA Swasta Bina Mandiri Malaka Umumkan Kelulusan Melalui Grup WatsApp

Namun, para kaum LGBT yang tergabung dalam komunitas saling memotivasi diri dan tetap semangat hingga akhirnya perjuangan panjang membuahkan hasil yang manis.

"Kami berjuang dari nol dengan berbagai masalah yang kami hadapi terutama tidak mendapat dukungan dari orang-orang terdekat dalam hal ini keluarga, bahkan sulit mendapat tempat di tengah masyarakat karena selalu memandang rendah kami, namun demikian kami terus berjuang hingga akhirnya kami mulai mendapat dukungan dari orang terdekat khususnya orangtua dan keluarga," ungkap Idho.

Pihaknya juga membangun sebuah wadah bersama yang membuat semua anggota merasa nyaman dan saling percaya satu sama lain, karena itulah yang menjadi kunci kekuatan bersama.

Setelah mendapat dukungan penuh dari orang terdekat, IMoF terus melangkah dengan mengembangkan jaringan dan memperkuat relasi yang membuat IMoF tetap eksis hingga saat ini.

Baca juga: Begini Penjelasan Kepsek RD Fidelis Dua Terkait Kelulusan Siswa Kelas XII SMAS John Paul ll Maumere 

Selain itu, IMoF juga terlibat dalam berbagai aktivitas sosial seperti membantu masyarakat terdampak bencana seroja dan bencana banjir, serta berbagi dengan sesama yang membutuhkan.

Area Manager UPKM/CD Bethesda Yakkum Belu, Yosafat Ician mengatakan studi banding berangkat dari isu kasus HIV Aids yang tinggi dan Kabupaten Belu menempati urutan kedua tingkat Provinsi NTT.

Pihaknya berharap melalui kunjungan kerja KDS Moris Foun dapat memetik pengalaman dalam penataan manajemen dan pendampingan bagi kaum minoritas LGBT di Kabupaten Belu.

Selain itu, butuh dukungan dan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan manajemen dan penataan kelembagaan, sekaligus mengembangkan jaringan dan relasi dari mitra kerja untuk menangani dan mencegah kasus HIV di Kabupaten Belu.

Baca juga: Pengumuman Kelulusan Siswa SMA Katolik Anda Luri dan SMA PGRI Waingapu Dilakukan Tatap Muka 

Pengelola Program KPA NTT, Adi Lamori memberikan dukungan kepada KDS Moris Foun untuk mengembangkan kelembagaan dalam mendukung keberadaan kaum minoritas LGBT di Kabupaten Belu.

Terhadap pengembangan kelembagaan dan dukungan tersebut, tidak bisa menunggu uluran tangan pemerintah melainkan masyarakat harus berperan aktif dalam mendukung agar kaum minoritas tetap kuat sekaligus upaya mencegah penyebaran HIV di Kabupaten Belu. (*)

Berita NTT Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved