Tips Sehat
Kulit Berubah Warna Keputihan, Gejala Penyakit Leukoderma Lainnya? Penyebab Hingga Komplikasi
Lekoderma ketika kondisinya semakin parah, bintik-bintik itu menutupi hampir semua bagian tubuh termasuk kulit kepala, wajah, dan alat kelamin.
POS-KUPANG.COM - Penyakit yang satu ini membuat penampilan menjadi berkurang karena terjadi pada kulit.
Kulit yang semula warnanya sama, tiba-tiba menjadi warna keputihan dan seperti berselaput.
Penyakit yang menyerang kulit ini disebut Leukoderma atau juga disebut achromoderma
Apa itu Leukoderma?, Leukoderma adalah tanda klinis ketika terjadi perubahan lapisan kulit dalam menjadi berwarna keputihan dan seperti berselaput.
Leukoderma harus dibedakan dari hipopigmentasi atau pucat karena berkurangnya pigmentasi.
Baca juga: Penyakit Hepatitis Misterius Menyebar ke Daerah
Ketika kondisinya semakin parah, bintik-bintik itu menutupi hampir semua bagian tubuh termasuk kulit kepala, wajah, dan alat kelamin.
Penyebab
Leukoderma disebabkan akibat hilangnya melanin epidermal. Penyebabnya beragam, seperti:
Vitiligo
Lichen sclerosus
Sklerosis sistemik
Morphoea
Jaringan parut
Penyakit kulit yang parah, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, sindrom Stevens-Johnson/nekrolisis epidermal toksik
Infeksi herpes zoster
Luka bakar dan cedera lainnya
Prosedur cryotherapy, pengelupasan kimia, perawatan laser
Piebaldisme
Sindrom Waardenburg.
Baca juga: Kenali Segera 3 Gejala Penyakit Asam Urat yang Paling Sering Muncul
Gejala
Tanda dan gejala utama leukoderma adalah bercak putih susu pada kulit.
Tanda-tanda lainnya meliputi:
Rambut beruban prematur (bulu mata, janggut dan alis)
Hilangnya warna pada selaput lendir (jaringan yang melapisi bagian dalam mulut)
Perubahan warna retina.
Meskipun leukoderma dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun, pigmentasi biasanya terjadi pertama kali pada area tubuh yang terpapar sinar matahari.
Diagnosis
Baca juga: Cermati 12 Gejala Hepatitis Akut pada Anak, Waspada Bisa Terjadi Korban Jiwa, Cara Pencegahannya
Dokter dapat memeriksa kulit untuk memastikan diagnosis.
Terkadang, dokter menggunakan wood lamp, sinar ultraviolet genggam yang menyebabkan area kulit dengan pigmen yang lebih sedikit bersinar putih cerah.
Dalam beberapa kasus, biopsi kulit mungkin diperlukan untuk menyingkirkan penyebab lain dari hilangnya pigmen.
Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kadar tiroid atau hormon lain, kadar glukosa, dan vitamin B12 untuk menyingkirkan gangguan terkait lainnya.
Perawatan
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi Sejak Dini, Mudah Lelah Hingga Suka Mengantuk
Karena tidak ada pengobatan leukoderma khusus yang tersedia, tujuan utama dokter kulit selama perawatan adalah untuk memperbaiki penampilan area tubuh yang terkena.
Pilihan perawatan meliputi:
Krim leukoderma yang mengontrol peradangan atau mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
Terapi cahaya
Kosmetik
Pembedahan.
Segera hubungi dokter jika terjadi perubahan warna kulit tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: Waspada Penyakit Hepatitis Akut Misterius, Begini Gejala-gejala Penyakitnya, Wajib Tahu
Komplikasi
Leukoderma dapat berisiko menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
Efek psikososial dan kosmetik
Kerentanan terhadap sengatan matahari dan perkembangan kanker kulit.
Pencegahan
Kurangi paparan bahan kimia, sinar matahari, dan mengelola stres adalah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hilangnya pigmen seperti leukoderma.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Berita gejala penyakit lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Leukoderma",
Editor : Resa Eka Ayu Sartika