Tips Sehat

Dokter Singapura : Gejala Hepatitis Akut pada Anak, Banyak Serang Anak Muda Sehat Dibawah 10 Tahun

hepatitis akut yang saat ini sedang diselidiki terutama menyerang anak-anak muda yang sehat di bawah 10 tahun.

Editor: Hermina Pello
SHUTTERSTOCK/MIA Studio via KOMPAS.COM
Ilustrasi hepatitis akut pada anak, hepatitis misterius anak, gejala hepatitis akut pada anak 

“Namun, tanda yang paling penting adalah penyakit kuning (menguningnya bagian putih mata),” katanya.

Gejala hepatitis lainnya termasuk urine gelap, pucat, kotoran berwarna abu-abu, kulit gatal dan nyeri otot atau sendi, menurut para dokter.

Dr Chan Si Min, kepala departemen penyakit menular pediatrik di Institut Medis Anak Universitas Nasional Khoo Teck Puat, Singapura mencatat bahwa kasus hepatitis akut yang saat ini sedang diselidiki terutama menyerang anak-anak muda yang sehat di bawah 10 tahun.

Baca juga: Kulit Berubah Warna Keputihan, Gejala Penyakit Leukoderma Lainnya? Penyebab Hingga Komplikasi

Penyebab hepatitis akut

Dr Ang mengatakan bahwa virus yang terdeteksi dan dicurigai dalam kasus di seluruh dunia yang mungkin terkait dengan kasus Singapura adalah adenovirus tipe 41F.

“Adenovirus biasanya tidak menyebabkan hepatitis pada anak-anak, tetapi pada anak-anak yang terkena seperti itu, mungkin ada kofaktor, seperti toksin atau infeksi virus sebelumnya,” katanya.

Dr Chan juga mencatat bahwa adenovirus ditemukan di banyak kasus yang dilaporkan.

"Ini adalah virus dengan banyak varian dan jenis genetik. Infeksi terjadi pada semua usia, meskipun terutama pada anak kecil, dan setiap saat sepanjang tahun," ungkap dia.

Dr Chan menerangkan, adenovirus biasanya menyebabkan demam, penyakit pernapasan seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan gastroenteritis.

Cara mencegah hepatitis akut

Baca juga: Hepatitis Anak Misterius Sekarang Ditemukan di Sedikitnya 20 Negara, Laporan WHO

Dr Chan menambahkan bahwa adenovirus menyebar melalui droplet atau sekresi pernapasan,.

Adenovirus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, tinja, atau permukaan yang terkontaminasi.

"Ini bisa bertahan di permukaan lingkungan untuk waktu yang lama. Orang yang terinfeksi paling menular dalam beberapa hari pertama sakit," katanya.

Dr Chiou mengungkap, infeksi, penyakit autoimun, gangguan metabolisme, cedera hati akibat obat atau racun adalah beberapa kemungkinan penyebab hepatitis yang diketahui.

"Namun, hingga 40 persen kasus hepatitis berat, tidak ada penyebab yang ditemukan meskipun penyelidikan telah dilakukan secara ekstensif," ungkap dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved