Breaking News

Berita NTT Hari Ini

NTT Fokus Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Untuk Tingkatkan Kualitas dan Kemandirian Masyarakat

Pokir  yang telah diinput dalam SIPD daerah akan kami serahkan kepada Gubernur NTT untuk bisa dilengkapi dan ditindaklanjuti.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan dalam kegiatan Musrenbang tingkat provinsi NTT. Senin 25 April 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) fokus dalam pemilihan ekonomi dan peningkatan kualitas dan kemandirian masyarakat. Dalam  Musrenbang Propinsi NTT berlangsung di Aston Ballrom Hotel Kupang yang dihadiri oleh perwakilan Kepala Bapenas (Deputi Bidang Politik Hukum Pertahanan dan Keamanan Bapenas) S. Sudarso , Forkopimda NTT, Seluruh Bupati dan Wakil Bupati Propinsi NTT, para Ketua DPRD se-NTT, para pimpinan OPD se-NTT, Organisasi Daerah/LSM, Senin 25 April 2022.

Kaban Pengembangan SDM Kemendagri Dr. Sugeng Haryono, dalam arahannya mewakili Mendagri mengapresiasi seluruh pihak yang telah mengerahkan tenaga dan pikirannya dalam penyusunan rencana pembangunan Propinsi NTT.

Sugeng menuturkan, sebagaimana tertuang dalam RPJMD Propinsi NTT 2018-2023, terkait Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kunci diantaranya angka rata-rata lama sekolah, angka KIA, nilai tukar petani dan nelayan, beberapa hal tersebut masih belum mencapai target.

Baca juga: BPOM Kupang Temukan 76,78 Persen Produk Penuhi Ketentuan, Sisanya Kadaluarsa.

Karena itu ke depannya dibutuhkan langkah strategis termasuk konsolidasi secara intensif dengan seluruh organisasi perangkat daerah dalam mencapai target mengingat tahun 2023 adalah tahun terakhir dalam melaksanakan RPJMD.

Tidak hanya itu, dirinya membahas penanggulangan kemiskinan ektrim di NTT perlu ditangani dengan upaya strategis dan terukur dengan melibatkan lintas sektor agar target kemiskinan ekstrim menjadi 0 % ditahun 2024 dapat terwujud.

Sugeng juga menjelaskan bahwa saat ini Kemendagri bersama BKKBN serta Kemensos telah menverifikasi dan validasi basis data by name by address. Besar harapannya, Pemprov NTT pada tahun 2023 menetapkan dukungan verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial dalam bentuk program dan kegiatan serta pendanaannya. Sehingga intervensi penurunan kemiskinan dapat berjalan efektif karena berbasis data akurat.

Baca juga: Musuh Amerika Makin Kuat, China Tambah 6 Kapal Perang Baru Dari Perusak Hingga Serang Amfibi

"Salah satu potensi dan unggulan di Propinsi NTT adalah sektor pertanian. Kami harapkan pemprov dapat mengoptimalkan hasil dari sektor pertanian dari segi kualitas dan kuantitas demi meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian," kata Haryono.

Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni berharap bisa menjalin komunikasi yang insentif dalam membahasa dan menyusun RKPD provinsi NTT.

"Tentu ini menjadi momentum yang strategis dalam membangun arah pembangunan, tujuan capaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT," sebutnya.

Nomleni menyatakan, melalui Musrenbang ini juga DPRD perlu memberi masukan dalam menyusun program dan kegiatan daerah tahun 2023 nanti. Rangkaian kegiatan ini berfungsi sebagai konsultasi publik untuk menyelaraskan rancangan RKPD dengan usulan masyarakat melalui tahapan Musrenbang (negosiasi, rekonsiliasi dan harmonisasi) antara Pemerintah dan para pemangku kepentingan non Pemerintah.

Baca juga: Ternyata Begini Aslinya Perlakuan Reino Barack ke Syahrini, Momen di Lorong Panen Komen

"Pokir  yang telah diinput dalam SIPD daerah akan kami serahkan kepada Gubernur NTT untuk bisa dilengkapi dan ditindaklanjuti. Semoga kegiatan Musrenbang ini berguna untuk pengabdian kita kepada Propinsi NTT", kata Emi Nomleni.

Gubenur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menjelaskan tentang Stunting di NTT sudah berkisar 22,9 % di NTT. Tidak hanya berbicara soal stunting, ia juga membahas tentang target Kematian Ibu dan Anak (KIA), dimana KIA tidak boleh memiliki target sekian persen.

Namun targetnya harus 0 %. Menurutnya, aspek perencanaan pembangunan harus dipersiapkan dan dipahami dengan baik.

Ia menyinggung bencana Seroja dan pandemi covid-19 yang melanda NTT.  Dibandingkan dengan propinsi lainnya, dalam menghadapi kemiskinan, masyarakat propinsi NTT memiliki daya tahan yang luar biasa dalam kondisi apapun.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved