Berita Nasional
Puan Pastikan PDIP Usung Capres Sendiri di Pemilu 2024
Di hadapan para kader banteng, Puan juga menyinggung isu penundaan Pemilu yang belakangan ramai dibicarakan.
Sementara dalam survei Charta Politika bertajuk 'Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Peluang Kandidat Capres-Cawapres 2024' pada 10-17 April 2022, Ganjar juga berada di puncak bursa capres. Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan Ganjar menduduki peringkat pertama dengan 26,6 persen, mengalahkan sosok potensial populer seperti Prabowo Subianto (22,0 persen) dan Anies Baswedan (19,7 persen).
Adapun di hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 13-20 Maret, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo dan Anies.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas memaparkan elektabilitas nasional Ganjar berada di angka 18,1 persen dan menunjukkan peningkatan.
Baca juga: Anies Baswedan Segera Akhiri Masa Jabatan, PDIP Sarankan Staf Jokowi di Istana Pimpin DKI Jakarta
"Dalam setahun terakhir dukungan kepada Ganjar Pranowo naik dari 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022," kata Sirojudin dalam rilis survei.
Di sisi lain elektabilitas Puan yang kerap disebut-sebut sebagai calon kuat capres usungan PDIP pada 2024 mendatang, dalam sejumlah survei masih di bawah kisaran 5-3 persen.
Menurut survei IPI elektabilitas Puan hanya 1,1 persen. Ini menurut hasil simulasi semi terbuka 19 nama.
Sementara dalam survei Charta Politika elektabilitas Puan 1,8 persen. Pada hasil survei Populi Center bertajuk 'Peta Politik Menjelang Pemilu 2024 Serentak' pada 21-29 Maret 2022, elektabilitas Puan sempat mencapai 2,4 persen. Namun ini pun tak sampai 3 persen.
Hubungan Ganjar dan PDIP sendiri sempat memanas karena Ganjar dinilai fokus 'nyapres' pada Mei 2021. Saat itu Ganjar bahkan sampai tak diundang dalam rapat konsolidasi internal PDIP yang dipimpin Puan.
"Alasannya, tugas Pak Ganjar itu jadi Gubernur Jateng. Tapi, hari ini Pak Ganjar trennya lebih fokus menuju capres. Kalau bicara soal capres itu wilayah ketum," ujar Ketua Bapillu PDIP Bambang Pacul.
Baca juga: Politisi PDIP Ini Tulis Surat Bela Jokowi, Kupas Isu Presiden 3 Periode, Lalu Harga BBM 3 Presiden
"Kami sebelumnya sudah memberi isyarat tapi tidak didengar. Kalau tidak didengar kan tidak dianggap, seperti kamu anak kecil gitu. Kalau kami tidak didengar ya sudah. Kami kan organisasi partai," ucap Pacul.
Beberapa dukungan kader PDIP di daerah secara spesifik kepada Ganjar maupun Puan masih berlanjut. Namun, Ganjar dan Puan serta sejumlah pimpinan DPP PDIP telah menegaskan, keputusan terkait capres ada di Megawati.
"Partai itu sudah punya aturan sendiri. Di PDIP itu seluruhnya keputusannya sesuai dengan Kongres, diserahkan kepada Ketum. Sudah titik, tidak ada komanya," tegas Ganjar di kantornya, Rabu 2 Juni 2021.
Hal ini juga ditegaskan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sejak menanggapi hasil survei pada 2020. Ia memastikan capres dan cawapres akan ditentukan oleh Ketum Megawati Soekarnoputri yang telah diberikan mandat dalam kongres.
"Bagi PDIP terkait dengan siapa yang akan menjadi capres cawapres 2024 yang akan datang, mekanisme yang dibangun di partai telah menempatkan Ibu Megawati Soekarnoputri Ketum PDIP dengan mandat yang diberikan oleh kongres untuk menentukan pasangan calon tersebut," kata Hasto, Rabu 28 Oktober 2020. (tribun network/mam/dod)