Berita Kota Kupang Hari Ini
Sebelum Tewas Gantung Diri, Korban DS Minum Pemutih Pakaian
Jenazah DS pertama kali ditemukan oleh saudara dengan posisi leher tercekik tali nilon diikat pada tiang pintu
Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- DS (41) alias Daniel warga RT/17, RW/05, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ditemukan tewas dalam posisi gantung diri di gudang rumah, Rabu 27 April 2022.
Jenazah DS pertama kali ditemukan oleh saudara dengan posisi leher tercekik tali nilon yang diikat pada tiang pintu yang berada di ruanganan gudang rumah keluarganya.
Fatima Daniel, Sepupu kandung dari Korban saat ditemui Pos-Kupang.Com di rumah duka mengatakan sebelum akhiri hidupnya dengan cara tragis, korban sempat meminum bayklin atau pemutih pakaian.
Baca juga: WALHI NTT Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Kupang
"Korban bermain di rumah saya sampai jam 1 malam. Informasi yang saya tahu bahwa sebelumnya korban sudah minum dua teguk bayklin", kata Fatima.
"Kami pun tidak tahu korban minum bayklin ini dimana, tapi saat dilarikan ke rumah sakit kartini, korban mengaku bahwa sudah minum bayklin tersebut dan pihak rumah sakit klaim bahwa cairan tersebut sudah masuk ke organ dalam tubuhnya", tambahnya
Dikatakan Fatima, usai mendapat penanganan medis di rumah sakit, keluarga ingin membawah korban ke RSJ, tapi korban menolak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kejari Kabupaten Kupang Tetapkan Direktur PDAM Kota Kupang Tersangka Kasus Korupsi
Setelah itu, korban pun langsung dibawah ke rumah Fatima dan dibuatkan bubur karena saat itu korban masih dalam keadaan lemas.
Fatima mengatakan, saat korban pulang bersama-sama dengan keempat saudaranya, masih sempat bercerita hingga Pukul 03.00 Wita di rumah atau saat ini jenazah disemayamkan.
"Saat pulang dari rumah saya, korban bersama dengan saudaranya masih bercerita sampai Pukul 03.00 Wita, tapi berselang 30 menit, korban ditemukan tidak bernyawa lagi dalam keadaan gantung diri di kamar gudang", ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Penyidik Polda NTT Tetapkan Tersangka Baru Kasus Kematian Astri-Lael
Fatima mengakui bahwa korban sudah mempersiapkan diri untuk akhiri hidupnya seperti saat ini.
Menurut Fatima, korban selalu mengeluh tentang kematian istrinya.
"Mungkin pengaruh depresi ditinggalkan istrinya dan beban keluarga, maka korban akhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar", tandas Fatima
Keluarga pun menerima kematian korban. Selanjutnya korban akan dimakamkan di TPU Liliba pada Kamis 28 April 2022.(*)