Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 27 April 2022: Barangsiapa Berbuat Jahat Membenci Terang

Seturut Injil, Allah adalah kasih, maka Dia bisa mengirim Anak tunggal-Nya ke dunia dan mati demi menebus dosa kita.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik Rabu 27 April 2022: Barangsiapa Berbuat Jahat Membenci Terang (Kisra 4: 17-26; Yoh 3: 16-21)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Terang dan gelap, siang dan malam adalah dua kutub yang bertolak belakang.

Meskipun demikian, dalam dunia seni kedua unsur ini penting karena punya peran utama. Sebab gelap dan terang dapat membuat obyek sebuah karya seni semakin tampak nyata.

Unsur ini bergantung pada intensitas cahaya. Semakin besar intensitas cahaya, maka obyek yang menjadi fokus makin terang.

Sebaliknya, jika intensitas cahaya makin kecil, maka sebuah karya akan terlihat gelap.

Kristus adalah Terang Dunia yang diutus Allah ke tengah dunia agar menerangi hidup kita dari kegelapan dosa.

Agar kita selamat dari kebinasaan, maka orang beriman harus tekun mencari kebenaran dan datang kepada-Nya.

Semua pengikut Kristus diundang agar datang kepada Terang yang adalah pribadi Yesus Kristus sendiri.

Caranya adalah dengan giat mengusahakan dan menghadirkan nilai-nilai yang baik dan benar.

Sekiranya orang berlaku demikian, maka mereka menunjukkan ciri khas hidup dalam terang.

Sebaliknya mengabaikan terang, maka akan binasa.

Dapat dibayangkan ibarat kita berjalan di malam gelap gulita tanpa penerangan. Sudah pasti akan mendapat celaka berulang kali.

Mengikuti ajaran atau kebiasaan lama kadang membuat kita masih hidup terpola dengan hal itu terus menerus.

Banyak kali kita pun beranggapan bahwa Tuhan itu pemarah, maka anak atau cucu selalu ditegur dengan pesan singkat. Tak boleh nakal, nanti Tuhan marah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved