Dalam Kunjungan Kerja di TTS, Gubernur Viktor Laiskodat Puji Eksistensi Wanita

Laporan REPORTER POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini 

POS-KUPANG.COM, SOE - Dalam Kunjungan Kerja di Kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan), Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meresmikan Ruang Baca dan Taman Wisata Kuliner Organisasi Kawal (Karena Anda Adalah Wanita Allah) Indonesia, yang terletak di belakang terminal lama Kota SoE, Senin 25 April 2022.

Rombongan dari provinsi yang turut hadir pada kesempatan ini, kadis PUPR, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kaban Keuangan Daerah, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Staf Khusus Gubernur.

Hadir pula dalam kesempatan ini ketua kawal Indonesia, bupati TTS, forkopimda, kasdim 1621 TTS, penjabat sekda TTS dan DPRD TTS. 

Setibanya di lokasi, Gubernur Viktor meninjau secara langsung taman baca dan juga beberapa stan wisata kuliner yang akan diresmikan tersebut. Setelah meninjau stan yang ada acara peresmian pun dimulai.

Baca juga: Airlangga Sebut Pandemi Kian Membaik, Masyarakat Lebih Nyaman Jelang Lebaran

"Salah satu cara sederhana kita menghargai keberagaman adalah dengan mengucapkan salam-salam nasional. Hal ini mau menunjukan bahwa kita menerima kebinekaan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita," ungkap gubernur Viktor.

Dalam sambutannya Gubernur Viktor memuji peran perempuan dalam pembangunan sebuah daerah. Perempuan sekarang banyak bersuara tentang penyetaraan gender. Sebetulnya ruang itu sudah disiapkan.

"Sekarang di Republik ini kesempatan terbuka bagi Kaum perempuan  untuk dapat beraktivitas layaknya kaum laki-laki. Tidak ada larangan lagi," tegasnya.

"Makhluk yang hebat di dunia ini sebetulnya bukan laki-laki, Perempuanlah yang paling hebat," ucap Viktor disambut tepuk tangan oleh hadirin.

Baca juga: Duel Liverpool Vs Villarreal, Alisson Becker Bertekad Gawangnya Bersih dari Kebobolan

Dirinya menjelaskan, hanya perempuan yang mampu melakukan beberapa aktivitas di saat yang bersamaan. Satu-satunya makhluk yang multitasking itu perempuan.

"Misalkan pak bupati ada anak bayi. Terus ibu bilang bapak tolong suap kita pun anak dulu mama mau cuci piring. Lalu bapak bersedia bantu kasih suap. Sementara menyuap si bayi tiba-tiba ada panggilan masuk, telepon berdering. Bapak lepas bayi dulu baru terima telepon. Hal tersebut berbeda dengan perempuan. Kalau perempuan, sementara suap bapak telepon dari kantor, mereka bisa menerima telpon sambil terus memberi makan kepada bayi," jelas Viktor dalam contoh.

"Saya hanya mau bilang hanya perempuan yang bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus," katanya.

Dirinya menekankan, apabila perempuan disiapkan dengan input dan kesempatan yang sama dengan laki-laki maka mereka akan lebih baik dibanding laki-laki.

Baca juga: Kades Nisa Nulan Adonara Tantang Bupati Anton Hadjon Patahkan Mitos Dua Periode 

"Karena itu, bila inputnya sama, kesempatannya sama perempuan akan lebih baik daripada laki-laki," tegasnya.

Organisasi kawal Indonesia yang beranggotakan perempuan ini, tandas Viktor, adalah salah satu model pembangunan yang akan maju luar biasa.

Viktor menjelaskan, majunya suatu daerah dilihat pada keterlibatan perempuan dalam pembangunan itu sendiri.

"Ciri khas sebuah negara, provinsi atau kabupaten maju itu dilihat dari apakah perempuan terlibat di dalam pembangunan atau tidak. Kalau perempuan terlibat di dalam pendidikan secara baik, mereka punya akses yang baik, mereka diberi kesempatan ikut dalam pembangunan maka dipastikan daerah ini akan maju luar biasa," ungkap Laiskodat.

Baca juga: Dengan Telkomsel dan Indihome, Keseruan Tayangan Netflix Semakin Andal dan Mudah Dinikmati Pelanggan

"Kita bersyukur dengan kehadiran organisasi Kawal Indonesia ini. Dengan kehadiran  mereka saya melihat ke depan ada kemajuan yang luar biasa. Sebagai gubernur, saya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan untuk turut dalam pembangunan. Sekarang ruangnya terbuka," ucapnya.

Dirinya bahkan menyebut bahwa di lingkup Pemerintah Provinsi NTT ada 9 kadis perempuan. Bukan tidak mungkin suatu saat ada perempuan NTT yang menjadi gubernur.

"Terkait pembangunan, di mana perempuan turut bergerak di situ ada kemajuan. Saya ingatkan lagi stunting di TTS termasuk tinggi. Stunting tinggi masih merupakan tanggung jawab dari seorang ibu. Karena itu, saya minta kepada para ibu untuk serius membangun generasi. Kawal Indonesia juga perlu mengambil bagian untuk hal ini," harapnya.

"Tahun 2045 kita memasuki generasi emas. Percuma generasi emas kalau stunting masih belum diselesaikan," ketus Viktor.

Baca juga: Polisi Tahan Sejumlah Mobil Mewah di Pelabuhan Soekarno Ende

Gubernur Viktor mengingatkan kepada warga di TTS kalau presiden sudah sampai di daerah ini karena masalah stunting. Untuk itu perlu serius diperhatikan.

"Untuk laporan perkembangan masalah stunting dari TTS saya dengar baik. Kita harapkan akan semakin lebih baik ke depan. Hal ini tentu karena ada keseriusan kerja dari pak bupati dengan seluruh jajaran di TTS," sambungnya. (Cr12)