Perang Rusia Ukraina

Rusia Meradang, Pasukan Elite Inggris Menyusup Masuk Ukraina

SAS adalah pasukan elite militer Inggris yang dilatih untuk melakukan operasi khusus, penginderaan, dan kontra-terorisme.

Editor: Alfons Nedabang
HANDOUT/MARIUPOL CITY COUNCIL/AFP
Asap mengepul di Mariupol Ukraina. 

POS-KUPANG.COM - Inggris diduga telah mengirim pasukan khusus militer, Special Air Service (SAS) untuk membantu Ukraina. Keberadaan pasukan elite Inggris itu membuat Rusia meradang.

Badan investigasi Rusia sedang menyelidiki laporan media yang menyebut kehadiran SAS di Ukraina.

Menurut laporan media Rusia, RIA Novosti, para ahli sabitase dari SAS telah dikerahkan ke Ukraina barat, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu 23 April 2022.

RIA Novosti mengutip seorang sumber keamanan Rusia yang mengatakan bahwa sekitar 20 anggota SAS telah dikirim ke wilayah Lviv.

SAS adalah pasukan elite militer Inggris yang dilatih untuk melakukan operasi khusus, penginderaan, dan kontra-terorisme.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Investigasi Rusia mengatakan akan menindaklanjuti laporan dari media tersebut.

RIA Novosti menuding, pasukan SAS tersebut membantu dinas khusus Ukraina dalam mengatur sabotase di wilayah Ukraina.

Baca juga: Zelenskyy Dorong Lebih Banyak Senjata untuk Ukraina Jelang Pertemuan dengan Pejabat Tinggi AS

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris enggan memberikan komentar saat dimintai keterangan dari Reuters mengenai kehadiran pasukan SAS di Ukraina.

Sebelumnya, Inggris mengatakan telah mengirim pelatih militer ke Ukraina awal tahun ini untuk menginstruksikan pasukan lokal dalam menggunakan senjata anti-tank.

Pada 17 Februari, sepekan sebelum Rusia menginvasi Ukraina, Inggris menyatakan telah menarik semua pasukannya dari Ukraina, kecuali pasukan yang diperlukan untuk melindungi duta besarnya.

Tidak jelas langkah apa yang direncanakan Komite Investigasi Rusia untuk menanggapi keterlibatan SAS di Ukraina.

Namun, apabila pasukan dari negara-negara NATO benar-benar hadir di Ukraina, konsekuensinya akan serius.

Pasalnya, Rusia sebelumnya telah memperingatkan kepada Barat untuk tidak menghalangi invasinya ke Ukraina.

Serbu Pabrik Azovstal

Pasukan Rusia berusaha menyerbu pabrik Azovstal di Mariupol melalui darat. Dilansir Reuters 24 April 2022, hal ini didukung pemboman udara dan artileri, kata penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Arestovych.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved