Breaking News:

SMKPP Negeri Kupang

Kembangkan Budidaya Ayam Broiler, Alumni SMKPP Kementan Raup Cuan

jika jiwa kewirausahaan sudah dipupuk sejak dini, sejatinya kelak dapat menciptakan SDM pertanian yang maju

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-AGUSTINUS.
Alumni SMKPP Negeri Kupang, Agustinus T. Dini 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Melalui salah satu program Kementerian Pertanian yaitu Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP)  seorang alumni SMKPP Negeri Kupang, Agustinus T. Dini berhasil mengembangkan usahanya secara mandiri.

Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, bahwa sumber daya manusia (SDM) Pertanian adalah otak gerakan untuk pertanian. Maka dari itu jika jiwa kewirausahaan sudah dipupuk sejak dini, sejatinya kelak dapat menciptakan SDM pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Baca juga: PAMI NTT Bagi Berkah di Bulan Ramadan, Kunjungi Panti Asuhan AT-TIN Namosain

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menyatakan bahwa peluang pertanian bisa diciptakan selama para petani terus semangat dan menjadikan tantangan sebagai peluang. Salah satunya adalah anak muda lulusan SMKPP Negeri Kupang ini yang terhitung sukses beternak ayam broiler.

“Pertanian itu keren. Pertanian itu menjanjikan. Jangan malu jadi petani. Banggalah karena kamu bisa menjaga ketahanan pangan negeri”, imbuh Dedi.

Baca juga: Bobby Pitoby Kembali Pimpin PRSI NTT Periode 2022-2026; Ini Visi-Misinya, Perbanyak Lomba Renang

Pemeliharaan Ayam Broilerlah yang dipilih oleh Agustinus sebagai usaha andalannya. Usaha yang dimulai tahun 2019 saat masih menjadi siswa akhirnya berhasil ia kembangkan di tanah kelahirannya, Belu.

“Selain banyak peminatnya di masyarakat, alasan dalam pemilihan usaha budidaya ini adalah mudah dalam pemeliharaan dan tidak perlu waktu yang lama untuk panen dan jual. Hanya dengan waktu 3-4 minggu saja, kita sudah bisa langsung panen dan siap jual”, jelas Agustinus.

Baca juga: Dilakukan di 10 Hari Terakhir Puasa Ramadan, Inilah Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Amalannya

Hingga saat ini pemasaran produk ayam broiler telah di jual di sekitaran pasar-pasar lokal yang terdapat di daerah Belu.  Konsumen juga bisa langsung membeli di tempat agar dapat memilih ayam secara langsung. Tidak sedikit masyarakat yang memesan melalui whatsapp dan instagram agar proses pembelian menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk mereka yang memesan ayam dengan metode COD (Cash on Delivery) bisa langsung diantar dengan ongkir yang terjangkau.

"Apalagi pada saat bulan Ramadhan seperti saat ini dimana harga ayam cenderung naik di pasaran karena permintaan sangat tinggi. Namun Agustinus tetap berusaha agar stok ayam broiler khususnya di Belu tidak kekurangan sehingga harga yang dibandrol tidak terlalu mahal dan konsumen tetap bisa mengkonsumsi tanpa mengkhawatirkan harga", tutup Agustinus. (*/Luluk J. Pertiwi)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved