Berita Nasional
Digempur Habis-Habisan KKB Papua, Mobil TNI Polri Ini Nyaris Meledak, Untungnya Tak Ada Korban Jiwa
Hari Kamis, 21 April 2022 hampir saja menjadi hari paling kelam bagi TNI Polri, khususnya yang berada di daerah bergolak, Papua. Ada apa? Simak ini.
POS-KUPANG.COM - Hari Kamis, 21 April 2022 hampir saja menjadi hari yang kelam bagi TNI Polri, khususnya yang ada di daerah bergolak, Papua.
Pasalnya saat itu sebuah mobil operasional yang digunakan TNI Polri untuk membatasi ruang gerak KKB Papua, digempur oleh pasukan anarkis kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kelompok yang beranggotakan 20 orang itu memberondong habis-habisan mobil patroli tersebut.
Kaca mobil hingga ban kendaraan roda empat tersebut, disikat habis oleh gerombolan separatis Papua Merdeka itu
Tercatat sebanyak 29 tembakan bersarang pada mobil personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz itu.
Meski tembakan itu dilakukan secara membabibuta ke arah kendaraan tersebut, namun tak satu pun yang mengenai aparat TNI Polri yang ada di dalamnya.
Kuat dugaan, peristiwa ini dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Baca juga: Sedang Ambil Air di Bak Penampungan, Prajurit TNI Ini Ditembak KKB Papua, Satu Tewas, Satu Luka-Luka
Sebab lokasi serangan mendadak kelompok pengacau keamanan tersebut terjadi Kabupaten Nduga, daerah yang selama ini dibawah jajahan Egianus Kogoya.
Terungkap bahwa insiden berdarah itu berlangsung di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Kamis 21 April 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, peristiwa itu tyerjadi saat tiga personel Satgas Operasi Damai Cartenz sedang melakukan pemetaan untuk mengetahui keberadaan KKB di sekitar Kenyam.

Tak dinyata ketika sedang dalam tugas tersebut, tiba-tiba mereka diserang oleh KKB.
Serangan KKB kali itu sepertinya mereka haus akan nyawa manusia. Karena mereka menghujani kendaraan tanpa mengenal ampun.
"Sekitar pukul 12.53 WIT, personel berpapasan dengan KKB yang diduga kuat merupakan kelompoknya Egianus Kogoya dan kemudian anggota ditembaki," ujar Faizal di Jayapura, Jumat 22 April 2022.
Gempuran KKB itu ke arah mobil itu, dilakukan dalam posisi yang sangat dekat, yakni hanya sekitar 20 - 30 meter jaraknya.
Sementara dari bekas tembakan itu terlihat ada 29 bekas tembakan yang tertinggal di kendaraan roda empat tersebut.
Salah satu tembakan, lanjut dia, diarahkan ke ban kendaraan operasional Satgas Operasi Damai Cartenz tersebut.
Namun yang hebat dari gempuran maut KKB Papua tersebut, adalah tak ada korban jiwa dari pihak TNI Polri.
Padahal saat itu, lanjut dia, ada tiga personel gabungan TNI Polri, yang ada di dalam kendaraan tersebut.
Baca juga: Pastor Yeheskiel Nyaris Terkena Peluru KKB Papua: Untung Saya Mundur Lalu Sandar di Tiang Gereja
"Syukurlah. Tak satu pun anggota Satgas Operasi Damai Cartenz yang terluka dalam peristiwa ini," katanya.
Selain itu, katanya, diperkirakan sekitar 20 anggota KKB yang melancarkan serangan ke arah mobil yang digunakan oleh TNI Polri itu.
Faizal meyakini KKB di Nduga sudah semakin terjepit karena mereka melakukan serangan secara sporadis terhadap personel keamanan yang jumlahnya sedikit.
"Ini menunjukkan mereka panik karena personel minim pun mereka tembaki sebanyak itu," kata dia.
Komandan KKB Siapkan Pasukan
Untuk diketahui, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua merupakan momok yang paling menakutkan di daerah tersebut.
Pasalnya, kelompok itu tak henti-hentinya menebar teror kepada masyarakat sipil.
Pasalnya, mereka tak hanya menembak anggota TNI POlri, tetapi juga menembak warga sipil lainnya.
Bahkan pekerja kemanusiaan pun disikat hanya untuk memperlihatkan keberadaan mereka di daerah itu.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa belakangan ini KKB Papua mengubah strategi perang melawan aparat gabungan TNI dan Polri.

Saat ini mereka sibuk merekrut para pemuda untuk menjadi anggota kelompok tersebut.
Upaya perekrutan itu tak dilakukan secara transparan oleh kaki tangan kelompok kriminalis tersebut.
Baca juga: Pura-Pura Rekrut Tenaga Kerja Untuk Perusahaan, Pria Ini Ternyata Cari Pemuda Jadi Tentara KKB Papua
Tak sedikit yang mengiming-iming para remaja dan pemuda di daerah itu untuk dipekerjakan pada perusahaan-perusahaan ternamabaik di Papua maupun di luar Papua.
Setelah para pemuda itu bergabung, selanjutnya diberikan pelatihan-pelatihan perang untuk melawan TNI Polri.
Bahkan saat menggelar latihan perang, KKB juga memamerkan kegiatan tersebut di media sosial.
Saat latihan para remaja itu hanya menggunakan peralatan perang tradisional seperti tombak dan anak panah, juga parang dan kapak.
Tak hanya itu. Besar kemungkinan anggota KKB yang baru direkrut itu didoktrin, sehingga mereka menjadi sangat benci terhadap TNI Polri.
Belakangan ini, KKB Papua juga semakin berani membagikan semua aktivitasnya melalui media sosial.
Salah satu aktivitas yang kerap dibagikan KKB Papua ke media sosial, yakni latihan perang.
KKB Papua kerap menggelar latihan perang di tengah-tengah hutan, maupun di pegunungan.
Aktivitas latihan perang itu lalu dibagikan ke media sosial.
Baca juga: Anggota DPR RI Buat Pernyataan Heboh Tentang KKB Papua: Gerombolan Itu Harus Ditumpas Demi Rakyat
Tak hanya itu saja, KKB Papua juga tak ragu lagi menenteng senjata di tengah-tengah masyarakat.
Aktivitas tersebut sejalan dengan aksi teror yang dilakukan KKB Papua sejak awal tahun ini 2022.
Bahkan, intensitas teror yang dilakukan KKB Papua tergolong cukup sering dalam beberapa bulan terakhir.
Belum lama ini, KKB Papua memamerkan aktivitasnya di media sosial.
Salah satu pimpinan KKB Papua, Undius Kogoya merekam aksinya melatih beberapa remaja berperang.
Video itu disebarkan pihak KKB Papua di berbagai media sosial, salah satunya Facebook.
Dalam video yang diunggah akun Benjamin Burton, terlihat Undius Kogoya berdiri di tengah-tengah remaja.
Disebutkan dalam keterangan video, Undius Kogoya tengah melatih para remaja itu berperang.
Ia juga terdengar menyampaikan pidato untuk para remaja tersebut.
Adapun para remaja itu hanya dibekali dengan senjata tradisional seperti tombak dan anak panah.
Tidak ada satu pun yang memegang senjata api.
Baca juga: Fernando Warobai Serukan Perang Melawan TNI, Panglima KKB Ini Sebut Tak Ada Damai di Tanah Papua
Di sela-sela pidatonya, terdengar Undius Kogoya menyerukan perang melawan TNI-Polri.
"Wilayah Intan Jaya kami akan terus berperang sampai Papua merdeka," ucapnya. (frans krowin/*)