Berita Manggarai Barat Hari Ini

Wisatawan Meninggal di Air Terjun Cunca Wulang Jadi Evaluasi Pemerintah Daerah

apakah itu dari instansi terkait atau bermitra dengan masyarakat setempat untuk selalu ada di obyek wisata tersebut

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOKUMENTASI PRIBADI SEWARGADING SJ PUTRA.
Anggota DPRD Kabupaten Mabar, Sewargading SJ Putra 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Peristiwa wisatawan yang meninggal di Air Terjun Cunca Wulang pada 13 April 2022 lalu menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah terkait pengelolaan destinasi wisata. 

Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Mabar, Sewargading SJ Putra, Kamis 21 April 2022.

"Tentunya tragedi ini sudah semestinya menjadi bahan evaluasi bagi kami penyelenggara pemerintahan di daerah ini," katanya.

Selain itu, peristiwa meninggalnya sejumlah wisatawan dalam beberapa tahun terakhir menjadi evaluasi bagi para stakeholder lainnya dalam industri pariwisata.

Baca juga: Potret PDAM Kota Kupang, Tantangan dan Solusi Atasi Masalah Air Bersih di Kota Kupang

"Sebab ini bukan kejadian yang pertama kalinya, tapi berkali-kali dan tidak boleh dianggap sebagai tragedi biasa," jelasnya.

Ketua DPC PKB Manggarai Barat itu menjelaskan, persoalan tenggelamnya wisatawan di Air Terjun Cunca Wulang harus dilihat secara komprehensif dan mendalam. 

Menurutnya, peristiwa yang banyak menelan korban itu seharusnya menjadi instrument untuk melakukan evaluasi dan melahirkan beberapa kesimpulan yang mengarah pada solusi.

Baca juga: Lamar Online, Lowongan Kerja BRI Bagi Lulusan S1 S2, Posisi dan Syarat, Alamat Lamar

Solusi atas peristiwa tersebut, lanjut Sewargading, di antaranya peningkatan infrastruktur pendukung di obyek wisata yang memadai. 

"Hal ini ddipandang perlu, harus disediakan informasi yg memadai seputar obyek wisata Cunca Wulang, seperti karakteristik alam sekitar, karakteristik arus air, kondisi seputar daerah aliran air terjun dan bila perlu pemetaan terhadap zona sekitar obyek yang boleh dan tidak boleh diakses oleh wisatawan," jelasnya. 

Selanjutnya, menurut Sewargading perlu adanya peningkatan kapasitas pengelola destinasi wisata Air Terjun Cunca Wulang. 

"Di Air Terjun Cunca Wulang perlu ditempatkan petugas, apakah itu dari instansi terkait atau bermitra dengan masyarakat setempat untuk selalu ada di obyek wisata tersebut," katanya. 

Baca juga: Kalahkan Tuan Rumah Levante, Sevilla Tempati Peringkat Kedua, Gusur Atletico Madrid dan Barcelona

Kepada para pelaku pariwisata yakni agen perjalanan wisata, jelas Sewargading, perlu ada referensi pengetahuan yang cukup terhadap segala hal seputar obyek wisata tersebut. 

"Sehingga kemudian bisa disajikan secara baik kepada para tamu. kepastian terhadap aturan seputar kunjungan wisawatan di spot tersebut perlu dikemas secara baik," katanya. (*)

Berita Manggarai Barat Hari Ini

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved