Berita Nasional

Presiden SBY Tetiba Bicara Tentang Partai Demokrat, Singgung Satu Matahari Satu Ketua Umum, Ada Apa?

Presiden Indonesia dua periode berturut-turut, yakni 2009-2014, 2014-2019, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetiba angkat bicara tentang Partai Demokrat

Editor: Frans Krowin
via sosok grid.id
Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia periode 2004-2009, 2009-2014 yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. 

POS-KUPANG.COM - Presiden Indonesia dua periode berturut-turut, yakni 2009-2014, 2014-2019, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetiba angkat bicara tentang Partai Demokrat.

Sosok yang dulunya merupakan Ketua Umum Partai Berlambang Mercy tersebut mengingatkan seluruh kader agar memahami keberadaan partai tersebut.

Dia juga menyinggung tentang kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini ada di tangan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).

AHY merupakan putera sulung SBY. Sebelumnya AHY merupakan TNI aktif namun mengundurkan diri dari tugasnya tersebut.

Setelah berhenti dari TNI, AHY lalu mengambil tongkat estafet kepemimpinan Partai Demokrat dari SBY, ayahnya.

Saat ini, AHY memimpin Partai Demokrat. Meski demikian, kepemimpinannya terus diterpa.

Baru-baru ini, partai tersebut mengalami turbolensis gegara sejumlah kader berusaha mengambil alih kepemimpinan di partai tersebut.

Baca juga: Angelina Sondakh Ingin Temui SBY, Akankah Kembali ke Demokrat? Saya Sudah Banyak Belajar, Katanya

Namun upaya tersebut gagal total, sehingga kepemimpinan partai tersebut masih di tangan AHY.

Mungkin karena pelbagai dinamika yang terjadi di partai tersebut, SBY pun angkat bicara.

Ia membicarakan hal tersebut saat acara Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat di Hotel Sultan, Minggu 17 April 2022.

Pada kesempatan tersebut, SBY mengingatkan para kader bahwa di partai tersebut hanya ada satu matahari.

"Ingat, hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat," kata SBY dengan nada tegas.

Penegasan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut untuk mengingatkan para kader bahwa hanya ada satu Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono.

Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (Istimewa via Tribunnews)

SBY juga sempat menceritakan bahwa posisinya saat sebagai orang tua yang pernah menggagas dan bersama mendirikan PD.

Ia juga pernah membangun bahkan menyukseskan perjuangan partai tersebut. Bahkan ia juga akan tetap setia pada partai.

"Saya juga ingin mendudukkan diri sebagai pelaku sejarah. Yang mengalami suka duka, pahit, getir, dan jatuh bangunnya partai kita."

"Dalam hidup ini para kader, saudara, ada kalanya kita menang. Tetapi ada kalanya juga kita kalah," kata dia.

Tentu, kita juga akan belajar dari kekalahan. Tapi semangat yang harus digelorakan, adalah bagaimana selalu membesarkan partai ini.

Baca juga: Mantan Orang Dekat SBY Soroti Sikap Indonesia Atas Perang Rusia Ukraina: Presiden Jokowi Mesti Tegas

SBY juga mengenang saat ia memimpin Indonesia sebagai Presiden ke-6 RI.

Saat itu, katanya, Indonesia berada pada masa yang tidak mudah. Semuanya serba sulit.

"Yang baru saja pulih dari krisis, Indonesia di awal era reformasi yang penuh era euforia dan deru kebebasan."

"Indonesia yang harus membangun ekonominya dan gandrung pada perubahan."

"Disrupsi dan dekontrsuksi terjadi di mana-mana. Waktu itu di berbagai arena semangat dekonsentrasi kekuasaan dan desentralisasi pemerintahan amat tinggi."

"Saat itu, nilai-nilai lama ditinggalkan sementara nilai baru belum terbentuk," ujar SBY dilansir dari Tribunnews.com

SBY menegaskan tak akan bicara dalam posisi yang dulu pernah dia jabat, yakni ketua umum. Pasalnya, sekarang posisi tersebut sudah berada di tangan AHY.

"Apa dan bagaimana strategi dan taktik pemenangan pemilu misalnya, atau cara upaya untuk menyukseskan politik tentu domain ketum partai."

"Ketum partai yang saat ini memimpin perjuangan politik kita," kata SBY.

Baca juga: Duet SBY-JK Bakal Bantu Anies Baswedan-AHY Saat Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat Politik

"Tut Wuri Handayani. Tentu sambil memberikan dukungan, kepada kader di seluruh tanah air."

"Ada kalanya kita memimpin, ada kalanya kita dipimpin. Saat ini dalam perjuangan politik, Demokrat yang memimpin adalah ketum AHY. Ingat, hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat," tandasnya. (*)

Berita Lain Terkait Partai Demokrat

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved