Berita Nasional

Ruslan Buton Tawarkan Diri ke Panglima TNI, Siap Diberangkatkan ke Papua Untuk Lawan KKB, Simak Ini

Ruslan Buton, anggota TNI yang dipecat karena kasus pembunuhan meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk merekrutnya. Ia siap lawan KKB Papua

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Ruslan Buton, mantan anggota TNI yang tawarkan diri ke Panglima TNI untuk diberangkatkan ke Papua. 

Refly Harun merupakan Ahli Hukum Tata Negara dan pernah menjadi Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).

Tapi sejak April 2020 lalu, Refly Harun dicopot dari jabatan tersebut. Sejak itulah ia gencar mengeritik pemerintahan Jokowi melalui media sosial.

Baru-baru ini, ia mengundang Ruslan Buton menjadi narasumber pada podcast Channel Youtube miliknya.

Belakangan ini, channel Youtube ini kerap menjadi sorotan, karena selalu menampilkan sosok yang selama ini berseberangan dengan Pemerintahan Joko Widodo.

Kali ini ia mengundang Ruslan Buton dan yang disoroti adalah kinerja pemerintah.

Ruslan Buton merupakan prajurit berpangkat Kapten tapi sudah dipecat.

Sejak Desember 2020 lalu, Ruslan Buton ditangguhkan penahanannya gegara pernyataannya yang meminta Presiden Jokowi Mundur.

"Saya tidak tahu sudah sidang ke berapa. Sekarang lagi pemeriksaan sidang ahli," kata Ruslan di YouTube Refly Harun berjudul 'INI LHO KAPTEN YANG SEMPAT HEBOH MINTA JOKOWI MUNDUR!', yang tayang pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Baca juga: Usai Rampas Senjata TNI, KKB Papua Bakar 2 Warga & Lukai 4 Brimob Saat Baku Tembak di Pinggir Jalan

Namun yang paling menyedihkan dari kabar Ruslan Buton, adalah sejak masalah hukum menimpanya, ia kehilang orang-orang terdekatnya.

Saat meringkuk di penjara, Erna Yudhiana (44) istrinya meninggal dunia karena sakit. Erna meninggal dunia pada September 2020.

Saat itu, Ruslan Buton diberi izin untuk melihat jenazah istrinya tersebut.

Saat masih hidup, Erna Yudhiana pernah hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memperjuangkan keadilan bagi suaminya dengan mengajukan praperadilan pada Juli 2020.

Kabar duka berikutnya, pada Januari 2021, ayahnya di Buton Sulawesi tenggara meninggal dunia karena sakit.

Terakhir, pengacara Ruslan Buton Tonin Tachta Singarimbun meninggal dunia awal Juli 2021 lalu.

Menurut Ruslan, saat ini dia belum memiliki pengacara baru. Namun sudah ada beberapa advokat yang ingin mendampinginya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved