Liga 1
Pulang Kampung, Gelandang Persija Jakarta Makan Konate Bahagia Puasa di Mali
Gelandang asing Persija Jakarta asal Mali, Makan Konate, merasakan kebahagiaan yang tidak terkira di bulan su
POS-KUPANG.COM - Gelandang asing Persija Jakarta asal Mali, Makan Konate, merasakan kebahagiaan yang tidak terkira di bulan suci Ramadan 1443 H.
Pasalnya, untuk kali pertama Konate bisa kembali menjalankan ibadah puasa di Mali setelah lama tak pulang kampung.
"Alhamdulilah, saya diberi rezeki bertemu puasa tahun ini. Saya selalu berdoa bisa lancar sampai selesai dan terus diberi kesehatan," kata Konate dikutip dari persija.id.
"Saya balik ke kampung untuk puasa dan Lebaran bersama keluarga. Saya sudah 5-6 tahun tidak puasa di Mali. Alhamdulillah, tahun ini ada rezeki dan bisa bareng bersama keluarga,” ujar Konate.
Sebelum berangkat ke Mali, ia mengatakan sangat rindu dengan suasana puasa di kampung halamannya.
“Yang saya rindukan adalah kami sahur dan buka puasa bersama keluarga. Kalau saat berbuka terkadang ajak teman-teman. Susana seperti itu yang membuat kangen,” ujar gelandang berusia 30 tahun tersebut.
Baca juga: Liga 1: Pasca Liga 1 2021, Persija Jakarta Suplai Banyak Pemain ke TC Timnas U-16 dan Timnas U-23
"Saat puasa di Mali, biasanya ada sayur dan sup ayam atau daging. Terus ada bubur dan buah. Kalau buka puasa ada makanan spesial juga seperti ikan goreng atau bakar, spageti, barbeque, dan bubur," jelas Konate.
"Sebenarnya, tidak berbeda jauh dari Indonesia makanannya. Tetapi kalau di Mali memang spesialnya pakai sup,” ucap Konate.
Konate pun menceritakan situasi di Mali saat memasuki Ramadan.
Baginya, cuaca di Mali menjadi tantangan tersendiri.
“Kalau puasa di Mali itu sering saat memasuki cuaca panas. Kalau cuaca panas di Mali bisa mencapai 39-41 derajat. Saya ingat tahun lalu lihat di berita banyak orang menyiram kepalanya dengan air dan es batu. Ada juga yang menaruh esnya di badan. Kalau suhu normal 26-27 derajat. Jadi saat puasa memang saat panas,” tutur Konate.
Konate menyeritakan pengalaman masa kecilnya saat pertama kali berpuasa full selama satu bulan.
Selain itu, dia pun mengaku tak kesulitan saat menjalankan puasa di Indonesia.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Istri Tentara Rusia Izin Suami Rudapaksa Wanita Pakai Kontrasepsi Rekaman
“Dari kecil tentu mencoba-coba untuk puasa. Kalau anak kecil puasa siang bisa minum. Terus belajar-belajar sampai akhirnya bisa puasa full. Puasa full pertama kali mungkin saat SMA,” tutur Konate.
“Kalau puasa pertama di Indonesia itu saya ingat di Pekanbaru. Tak ada masalah dengan makanan. Waktu itu, saya masih sendiri. Saya tak bisa masak tapi order atau bungkus makanan kemudian masukan di kulkas," papar Konate.