Laka Lantas Maut di Papua

Tiba di Teunbaun, Jenazah Andre Disambut Histeris Keluarga

Dirinya mengetahui almarhum saat ayahnya pergi ke kantor lurah untuk mengurus surat pindah alamat ke Papua.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Jenazah almarhum Andre Nepa Bureni tiba di rumahnya disambut dengan tangis hiateris dari keluarganya.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Jenazah Andre Nepa Bureni tiba di rumahnya disambut dengan tangis hiateris dari keluarganya.

Iringan rombongan tiba di Kelurahan Teunbaun kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang, Kamis 14 April 2022 sekitar pukul 14.00 Wita.

Ayah kandung Andre bahkan harus dipapah dua saudaranya karena tidak kuat menahan kesedihan

Andre, putranya pergi meninggalkan mereka semua dalam kecelakaan yang tragis di Manokwari Papua Barat.

Isak tangis pecah saat mobil jenasah tiba dan pintunya dibuka. Beberapa ibu-ibu lansung berhamburan menuju peti jenasah yang sedang digotong beberapa pemuda kedalam rumah.

Baca juga: Christo Jonathan: Kaboax Cup di Kupang, Wadah Bagi Anak Muda Berekspresi

Lurah Teunbaun, Yeri Alianto Otemusu mewakili keluarga dan pemerintah mengucapkan turut berdukacita yang dalam kepada keluarga berduka.

Secara pribadi lurah sangat mengenal orang tua dan almarhum karena selama ini mereka sehing berhubungan dalam kepengurusan administrasi kependudukan.

"Saya mengucapkan turut berduka cita khusus  buat bapa sam Bureni yang kehilangan putranya di tempat rantauan," ujarnya.

Ucapan terima kasih juga dia sampaikan kepada ikatan keluarga Flobamora di Manokwari yang secara khusus berjuang keras sehingga semua jenazah bisa dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Baca juga: Ini Jadwal Misa Tri Hari Suci 2022 di Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo

Dirinya mengetahui almarhum saat ayahnya pergi ke kantor lurah untuk mengurus surat pindah alamat ke Papua.

"Saya kenal pas Januari 2022 bapak Sem dan istri ke kantor lurah mengurus surat keterangan pindah domisili saya waktu itu minta supaya buat surat pindah sementara saja tapi mereka beralasan disana mereka mau menetap," jelas lurah Yeri.

Waktu itu lurah sempat meminta bila ingin kembali maka bisa dibuatkan surat pindah domisili dari sana namun takdir berkehendak lain.(*)

Berita Kupang Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved