Sudah Enam Tahun Almarhum Hengki Boimau Tidak Pernah Pulang Rumah.

 Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Adrianus Dini (cr12) 

POS-KUPANG.COM, SOE - Sudah 6 tahun Hengki Boimau (34 tahun), korban kecelakaan lalu lintas Truck di Kilo 10 jalan Trans Manokwari - Pegaf berada di Papua. Dan sejak bekerja di Manokwari, Papua Barat dirinya belum pernah berlibur ke kampung halaman.

Hal tersebut disampaikan oleh ibu kandung korban Yulita sanak (55 tahun) kepada Pos kupang sambil terus menangis, Kamis 14 April 2022.

"Hengki sudah 6 tahun di Papua. Sejak bekerja di sana dia belum pernah pulang libur ke rumah," ucap Yulita.

Hari Jumat kemarin dirinya (red, korban) sempat menelepon keluarga di dusun 3, rt 10 rw 5 desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu kabupaten TTS. Rupanya itu adalah komunikasi terakhirnya dengan keluarga.

"Hari Jumat yang lalu dia telpon kami. Ternyata itu komunikasi terakhir antara dia dengan kami," ratap Yulita.

Sementara itu, Simon Boimau yang duduk di samping istrinya terus meratapi kepergian putra sulungnya.

"Dia anak pertama dalam keluarga. Dia yang selama ini bantu saya untuk nafkahi keluarga," ucap Simon. 

Baca juga: Mantan Sekda Belu Meninggal, Johanes Prihatin: Petrus Bere Putra Terbaik Kabupaten Belu

"Dia sudah bangun rumah ini. Dia selalu kirim uang untuk pembuatan rumah hingga selesai. Dia pesan  untuk plester memang rumah karena bulan Mei dia mau pulang libur dan membeli keramik," terangnya sambil terus meneteskan air mata.

"Tahun ini dia mau kuliahkan adiknya. Tapi ternyata dia sudah pergi untuk selamanya. Tidak tahu dia pun adik mau kuliah bagaimana," keluh Simon.

Efi Boimau tante dari almarhum Hengki mengisahkan almarhum adalah pribadi yang sangat penurut.  
"Dia sangat berbakti kepada orang tua. Dia bekerja dengan tekun dan tidak pernah membuat keributan," ucapnya. 

Hengki Boimau (34 tahun) adalah putra sulung dari 3 bersaudara. Saudaranya yaitu Jemaris Boimau (32 tahun) dan Jenrit Boimau (22 tahun). 

Sekitar pukul 16.40 wita (Kamis,14 April 2022) jenasahnya tiba di rumahnya di dusun 3, rt 10 rw 5 desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu kabupaten TTS.

Disaksikan Pos Kupang Keluarga  dan kerabat menyambut jenasah Hengki dengan tangisan kehilangan yang tak tertahankan. Tangisan histeris terdengar di rumah duka mengisahkan ada duka mendalam di rumah itu. (Cr12)