Berita NTT Hari Ini
Kementan dan Komisi IV DPR RI Kembangkan Tata Tanam Jagung Double Track di NTT
Untuk kesekian Kementerian Pertanian (Kementan) melalui SMKPP N Kupang bersama Komisi IV DPR RI melakukan sinergi guna meningkatkan kapasitas dan
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Untuk kesekian Kementerian Pertanian (Kementan) melalui SMKPP N Kupang bersama Komisi IV DPR RI melakukan sinergi guna meningkatkan kapasitas dan kualitas para petani dan penyuluh melalui bimbingan teknis (bimtek).
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pemerintah ingin meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan kemampuan petani dan penyuluh pertanian di era pandemi Covid 19.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)k, Dedi Nursyamsi, mengatakan membangun pertanian di wilayah masing- masing merupakan target untuk mencapai pertanian yang maju, mandiri dan modern. Menurutnya, suport dari Komisi IV DPR RI berdampak positif dari data BPS.
"Saat ini, para petani dan semua insan pertanian masih turun ke lapangan walaupun dalam masa Pandemi covid-19. Ini merupakan wujud semangat dalam menjaga ketahanan pangan nasional," kata Dedi.
Ditambahkan Dedi Nursyamsi, BPPSDMP dalam menyusun perencanaan program pembangunan pertanian memprioritaskan petani dan penyuluh pertanian sebagai lokomotif, penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, mampu bersaing, dan berwawasan global.
Kali ini bimtek diadakan di daerah Timor Tengah Utara dengan tema Budidaya dengan tema 'Pengaturan Populasi Tanam” Agar bisa Mencapai 7 ton/ha” dan “Usaha Tanaman Pertanian Organik' bertempat di Rumah Aspirasi Rakyat TTU (13/04).
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, Kementan-Komisi IV DPR Maksimalkan Potensi Budidaya Bawang Merah di TTS
Dihadiri oleh 30 petani penyuluh, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kab. TTU, Kepala SMK-PP Negeri Kupang , Peneliti Badan riset dan Inovasi Nasional serta Duta Petani Milenial acara ini dibuka secara online oleh Edward Tannur selaku wakil Komisi IV DPR RI.
Fokus utama pembahasan bimtek kali ini adalah tanaman jagung dan tanaman organik. Karena jagung termasuk salah satu produk andalan pertanian di daerah TTU dan dinilai sebagai makanan pokok kedua setelah nasi, maka narasumber pertama berbagi kiat-kiat cara tanam jagung double track agar mendapat hasil panen yang maksimal dari segi kuantitas tanpa menurunkan kualitas.
Dalam sambutan yang disampaikan Kepada Dinas TTU, beliau menyampaikan potensi lahan pertanian yang dimiliki Kab. TTU sangat banyak. Unggulan produk pertanian daerah TTU adalah jagung, kacang tanah, dan bawang putih.
“Kami sangat berterimakasih kepada SMK-PP Kupang dan Komisi IV DPR yang telah mengadakan bimtek kedua kalinya di daerah kami karena di sini kami sangat membutuhkan ilmu dan pengalaman dari daerah lain agar pertanian TTU dapat berkembang menjadi lebih maju terutama dari segi sumber daya manusia”, ungkapnya.
Kepala SMK-PP Negeri Kupang, Stephanus Bulu menjelasman kegiatan bimtek ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan sikap dan pengetahuan bagi petani dan penyuluh dalam mengembangkan sektor pertanian serta meningkatkan produktivitas, kuantitas dan kontinuitas pertanian di daerah Timor Tengah Utara.
Stephanus pun tak lupa mengingatkan bahwa untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang paling menentukan adalah SDM nya.
“Hal ini menjadi salah satu harapan jika SDM berkualitas maka kita yakin produktivitas pertanian akan meningkat”.
Beliaupun berharap melalui bimtek ini petani dan penyuluh akan mendapatkan semangat baru dan pengetahuan baru yang bisa dibagi kepada teman-teman lain di daerah TTU.
Selaku narasumber, Edward Tannur membahas mengenai NTT yang selalu disebut sebagai daerah tertinggal .