Berita Nasional
Rombongan Jenderal Dudung Abdurachman Celaka di Papua, Perwira TNI dan Jurnalis Tewas, Simak Ini
Kecelakaan lalu lintas, terjadi secara berturut-turut dalam dua hari terakhir di Papua, yakni Selasa dan Rabu, tanggal 12 dan 13 April 2022.
POS-KUPANG.COM - Kecelakaan lalu lintas, terjadi secara berturut-turut dalam dua hari terakhir di Papua.
Bila pada Rabu 13 April 2022, sebuah truk bermuatan sarat menabrak tebing sehingga mengakibatkan belasan orang tewas di tempat.
Sehari sebelumnya, peristiwa maut berupa kecelakaan lalu lintas juga menimpa rombongan kendaraan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman.
Dalam peristiwa ini, seorang perwira TNI dikabarkan tewas di tempat kejadian perkara alias TKP.
Sedangkan seorang kontributor MetroTV, yakni Roy Darsono, juga meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Bunda Pengharapan.
Kecelakaan maut terjadi saat mobil naas itu melaju bersama iring-iringan mobil lainnya di Jalan Trans Papua Kilometer 61, Merauke.
Rombongan kendaraan itu dalam kunjungan kerja KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman ke Merauke, Papua.
Diperoleh informasi bahwa rombongan mobil KSAD Dudung itu mengalami kecelakaan di ruas Jalan Trans Papua Kilometer 61, Merauke.
Baca juga: Dua Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Papua Asal Desa Derok Kabupaten Belu
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIT pagi tadi saat menyusul rombongan KSAD menuju Distrik Sota.
Dalam rilis yang diterima, Rombongan mobil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman itu mengalami kecelakaan di Merauke, Papua, pada Selasa 12 April 2021 sekitar pukul 10.00 WIT.
Peristiwa itu merupakan kecelakaan tunggal. Terjadi di luar iring-iringan mobil rombongan.
Kecelakaan terjadi saat mobil melintas di Jalan Trans-Papua Kilometer 61, Merauke.
Rencananya mobil tersebut akan menyusul rombongan KSAD menuju Distrok Sota.
Mobil tersebut dikendarai oleh personel Denpom Merauke.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kasispen AD) Brigjen Tatang Subarna mengatakan, peristiwa kecelakaan itu kini masih dalam penyelidikan.
Namun, diduga kuat, kecelakaan terjadi karena pengemudi mengantuk.
"Diduga pengemudi mengantuk sehingga keluar dari badan jalan," kata Tatang melalui keterangan tertulis, Selasa 12 April 2022.
"Dan pada saat mencoba kembali ke badan jalan mobil tersebut hilang keseimbangan dan terguling," tuturnya.
Saat mobil terbalik, pengemudi mobil tersebut yaknio Prada Adi Febrian Napitupulu, serta penumpangnya, yaitu Adi dan Roi, terpental keluar dari kendaraan sehingga mengalami cedera berat.
Baca juga: Bukan Serangan KKB, Tapi 16 Warga NTT Ini Tewas di TKP Saat Laka Lantas, Ini Daftar Nama Para Korban
Para korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Bunda Pengharapan untuk pertolongan pertama.
Setelah itu korban lakalantas itu dirujuk lagi ke RSAL Merauke yang memiliki peralatan medis lebih lengkap.
Ia mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut berada di luar rombongan utama Dudung Abdurachman yang sedang meninjau prajurit di Satgas Yonif 123/RW di Sota, Merauke.
Dalam kecelakaan tersebut, seorang perwira dan jurnalis meninggal dunia
Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang atas nama Letda CPM I Kadek Suhardiyana meninggal dunia.
Sedangkan dua penumpang lain dilaporkan dalam kondisi kritis, salah satunya kontributor Metro TV Roy Darsono.
Namun, Roy meninggal dunia setelah dirawat dalam kondisi kritis di RS Bunda Pengharapan karena luka berat di kepala.
Dokter Spesialis Bedah Konsultan RS Bunda Pengharapan Merauke dokter Willi mengatakan, korban meninggal dunia sekitar pukul 20.30 WIT.
"Korban mengalami pendarahan di dalam otak," kata Willi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Willi menuturkan, saat kecelakaan terjadi, Roy duduk di sisi kiri kursi penumpang deretan kedua dari depan.
Sementara Kadek, menurut Wili, tiba di rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Jenazah Roy disemayamkan di rumah duka di Jalan Kampung Timur, Merauke. Sementara jenazah Kadek dikabarkan akan dikirim ke kampung halamannya di Bali pada Rabu 13 April 2022.
Selain dua korban yang meninggal, terdapat dua awak media lainnya yang mengalami luka ringan, yakni Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan. (*)